Harianbengkuluekspress.id - Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) telah membentuk kelompok kerja (Pokja) pengawasan isu-isu negatif. Pembentukan Pokja tersebut dilaksanakan di Kantor Bawaslu BS pada Kamis 17 Oktober 2024.
Ketua Bawaslu BS, Sahran menjelaskan pokja tersebut berisikan tim dari Bawaslu, Polres, Kejaksaan dan Kesbangpol BS. Pokja tersebu akan fokus membantu jajaran Bawaslu dalam mengawasi dan mencegah beredarnya isu negatif secara masif.
"Isu negatif memiliki daya destruktif tinggi terhadap proses demokrasi. Isu negatif menjadi media pemecah belah masyarakat, apalagi arus deras informasi tanpa bisa terfilter di internet," ujar Sahran kepada BE, Kamis 17 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Sahran menjelaskan Pokja Pengawasan Isu-isu Negatif ini merupakan inisiasi Bawaslu BS. Dengan tujuan agar tidak terjadi perpecahan di ruang publik dan menumbuhkan kebencian diantara pendukung, yaitu lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Jaksa Dorong Penyelesaian Kredit Macet
BACA JUGA: 160 Pengendara Ditindak sampai Hari Keempat Operasi Zebra Nala 2024
“Upaya pencegahan ini tentu tidak bisa kami sendiri. Perlu peran serta semua elemen masyarakat membantu pengawasan. Sebab isu negatif bisa jadi alat propaganda, bisa mempertajam polarisasi di tengah masyarakat," jelasnya.
Ditambahkan Anggota Bawaslu BS, M Arif Hidayat yang menegaskan bahwa jika isu-isu negatif dibiarkan dan masif tersebar di tengah masyarakat dan media maya. Tentunya nanti dikhawatirkan akan menjadikan masyarakat terpolarisasi.
"Sehingga jangan sampai kampanye yang awalnya menjadi ajang adu gagasan, justru dijadikan saling serang kebencian, ini kalau tidak diantisipasi, sesat sudah demokrasi kita,” ujar Arif.
Lebih lanjut, Arif mengatakan pokja ini menjadi sebuah langkah konkret untuk mengawasi, menindak, dan mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan, baik di dunia maya maupun di ruang publik. Sebab isu negatif yang tak terkendali bisa dengan cepat merusak kredibilitas Pilkada.
BACA JUGA:Sekolah Harus Mampu Menekan Potensi Bullying
"Pokja ini wadah Bawaslu bersama pengampu kepentingan untuk bahu membahu menyukseskan Pilkada ini, salah satunya melakukan pencegahan isu negatif dan lainnya," pungkasnya. (Renald)