harianbengkuluekspress.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini tengah membangun shelter untuk pemantau gempa. Lokasi pembangunan shelter berada di komplek kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong.
"Ini adalah shelter atau tempat operasional peralatan deteksi gempa bumi," ungkap Wahyu Dodi Prihanto dari Stasiun BMKG Kepahiang saat meninjau lokasi pembangunan shelter pemantau gempa bumi bersama Forkopimda Rejang Lebong, Kamis 18 September 2024.
Menurutnya, shelter tersebut dibangun untuk menambah jaringan peralatan deteksi gempa bumi yang khususnya ada di Provinsi Bengkulu. Proses pembangunannya baru akan dimulai dan mudah-mudahan selesai pada tahun 2024 ini.
Khusus di Rejang Lebong sendiri, BMKG sebelumnya telah membangun stasiun mini regional yang datanya hanya untuk diolah secara lokal, lokasinya ada di Desa Taba Renah, hanya saja saat ini sudah tidak berfungsi lagi.
"Bila sebelumnya datanya hanya untuk regional, sedangkan untuk shelter ini datanya bisa diolah hingga nasional maupun internasional," tambah Dodi.
BACA JUGA:25 Desa Belum Cairkan Dana Insentif, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Realisasi PBB P2 Mencapai Segini
Sementara itu, Pjs Bupati Rejang Lebong Dr H Herwan Antoni SKM MKes MSi menyampaikan, terima kasih dan menyambut baik atas pembangunan shelter deteksi gempa bumi di Kabupaten Rejang Lebong tersebut.
"Kita menyambut baik pembangunan shelter untuk deteksi gempa bumi ini," kata Herwan Antoni.
Hadirnya shelter deteksi gempa bumi tersebut, menurut Herwan Antoni, tentunya akan berdampak positif khususnya masalah informasi terjadinya gempa di Kabupaten Rejang Lebong tersebut. Sehingga langkah tanggap bencana yang dilakukan akan lebih cepat lagi.(ari)