Harianbengkuluekspress.id- Badan Bank Tanah telah menyediakan sejumlah lahan diseluruh Indonesia untuk program swasembada pangan.
Sedikitnya ada 27 ribu hektar lahan yang disiapkan diluar areal lokasi fofo estate atau dikenal lumbung pangan.
Penyediaan lahan itu potensial tersebut untuk mendukung gagasan Presiden RI, Prabowo Subianto dalam mewujudkan pangan murah.
Lahan Badan Bank Tanah yang bisa digunakan untuk program swasembada pangan tersebar tiga kawasan seperti di Luwuk, Poso hingga Tapanuli Selatan.
"Di Luwuk ada, di Poso ada, dan kita bisa mendapatkan lahan lagi," ujar Kepala Bank Tanah, Parman Nata Atmadja.
Bank Tanah, kata Parman juga akan menyiapkan lebih banyak dikawasan Kalimantan, tetapi Parman menekankan bahwa tidak semua daerah di Kalimantan cocok untuk tanaman pangan.
BACA JUGA:Terbaru, Begini Cara Akses Hasil Perangkingan dan Cetak Sertifikat SKD CPNS 2024
" Tidak semua yang adadi Kalimantan bisa digunakan, jadi jangan gunakan air yang tidak tersedia, yang ada di Palangkaraya itu lahan gambut," ujarnya.
Lahan yang paling potensial untuk program swasembada pangan diwilayah Kalimantan adalah di wilayah Kalimantan Selatan. Juga banyak tersebar diwilayah Sumatera.
" Tentu saja sebagian bisa dilakukan di Sumatera dan sebagian lagi di Kalimantan. Kami, akan segera melakukannya, insyaAllah, diKalimantan Selatan," bebernya.
Saat ini, beber Parman Badan Urusan Logistik(Bulog) memiliki lahan seluas 27.000 hektar. Manfaat dariprogram swasembada pangan akan didata terlebih dahulu diatas lahan tersebut sehingga dapat digunakan dalam praktiknya.
“Intinya adalah kami siap.Namun kami juga harus mendapatkan dukungan dar iBadan Pertanahan Nasional dalam bentuk pembebasan lahan, dan kami harus melakukannya secepat mungkin dan dalam jumlah yang cukup," tandasnya. (**)