Harianbengkuluekspress.id- Pelaksanana ibadah haji 1446 H/2025 M akan berlangsung awal Mei 2025. Kementerian Agama Bersama Stakeholder sedang melakukan persiapan- persiapan.
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada Jemaah haji Indonesia pada haji tahun depan.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Arsad Hidayat menuturkan Kementerian Agama akan terus bersinergi dengan Kementerian Kesehatan. Pertemuan kedua pihak tersebut membahas rencana kebutuhan obat,perbekkes dan vaksin haji.
Hal tersebut dilakukan guna menekan angka kematian jemaah haji Indonesia. Ia menyebutkan angka kematian Jemaah haji 1445 H menurun hingga 40% dibanding tahun lalu.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), pada akhir operasional haji 2024, ada 461 jemaah yang wafat. Sementara, jemaah haji yang wafat pada tahun sebelumnya berjumlah 773 orang.
Oleh karenanya, kementerian Agama dengan Kementerian Kesehatan terus berikhtiar, melalui program penguatan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan Bipih.
BACA JUGA:Konfercab VI GP Ansor Kabupaten Kepahiang, Ini Pesan Ketua Wilayah Provinsi Bengkulu
" Tahun 2024, istithaah kesehatan dijadikan syarat jemaah haji untuk melakukan pelunasan. Insya Allah akan kita perkuat kembali di persiapan haji 1446 H/2025 M," ungkapnya.
Mendukung program tersebut, pihak Kementerian Agama juga berkomitmen untuk menyiapkan sarana klinik kesehatan satelit di hotel tempat jemaah haji tinggal di Makkah.
Sebagaimana telah dilakukan pada 2023 dan 2024. Keberadaan klinik satelit, mendekatkan layanan kesehatan kepada jemaah haji.
"Saat ini jemaah haji bisa dengan mudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di klinik kesehatan satelit yang berada di hotel tempat jemaah tinggal", tegas Arsad.
Disisi lain, Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI, Agusdini Banun Saptaningsih mengatakan, saat ini pihak Kementerian Kesehatan tengah melakukan penyusunan kebutuhan obat, Perbekkes, dan Vaksin Haji yang akan disiapkan untuk operasional haji tahun 1446H/2025M.
Pihaknya pun terus melakukan evaluasi pengadaan obat haji agar obat yang dipersiapkan tepat sasaran dan tepat guna. Sebagian obat juga diadakan di Arab Saudi agar lebih efisien.
"Kami saat ini sedang menyusun kebutuhan obat, Perbekkes, dan Vaksin Haji untuk operasional haji tahun 1446M/2025M. Kami memegang prinsip agar penggunaan obat yang ada tepat guna dan tepat sasaran serta berusaha semaksimal mungkin agar penggunaannya juga lebih efisien," tandasnya. (**)