"Kami berharap ini bisa menjadi langkah-langkah preventif yang dapat mengurangi insiden penyakit jantung, karena penyakit jantung adalah penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia," pungkasnya.
Dalam respons terhadap himbauan ini, seorang warga Bengkulu, Bisri Mustofa mengungkapkan dukungannya.
Dirinya akan berusaha menghindari mengonsumsi makanan mengandung minyak berlebih.
"Saya merasa terkadang sulit untuk menghindari makanan berminyak, terutama dalam acara sosial atau pesta. Tetapi, kesehatan jantung saya dan keluarga jelas lebih berharga. Kami akan berusaha untuk lebih selektif dalam memilih makanan mulai dari sekarang," ujar Bisri dengan semangat.
BACA JUGA:Populer Sebagai Obat Malaria, Ini Manfaat Bunga Pepaya Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Kesehatan Bisa Diketahui dari Urine, Ini Tanda-tandanya yang Tidak Sehat
Kendati demikian, tidak semua masyarakat langsung merespons positif anjuran ini.
Beberapa orang merasa bahwa menghindari makanan berminyak adalah tantangan besar, terutama dalam hal pengaturan dan perencanaan makanan sehari-hari.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan juga berencana untuk memberikan panduan praktis kepada masyarakat dalam memilih dan mempersiapkan makanan yang sehat dan bergizi tanpa harus mengorbankan cita rasa.(Rewa)