Harianbengkuluekspress.id – Dalam upaya menjadikan Bengkulu Selatan (BS) sebagai Kota Layak Anak (KLA) yang memenuhi standar nasional. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BS menggelar rapat evaluasi di Ruang Rapat Sekretariat Daerah pada Selasa 5 November 2024.
Adapun rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA yang terdiri dari unsur Fokopimda, OPD dan Pemdes yang ada di BS. Tentunya yang ikut serta dalam rapat evaluasi tersebut telah berperan penting dalam memastikan keberlanjutan serta keberhasilan program perlindungan anak di daerah.
"Rapat tadi kita mulai pada pukul 08.30 WIB dalam membahas dua agenda utama, yaitu pentingnya peraturan daerah (Perda, red) terkait perlindungan anak dan evaluasi pelaksanaan program Kota Layak Anak (KLA) tahun 2024," ujar Sekretaris Dearah (Sekda) BS, Sukarni Dunip selepas rapat.
Lebih lanjut, Sukarni mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan untuk pelaksanaan evaluasi resmi yang akan menentukan sejauh mana BS telah menerapkan kebijakan yang ramah anak. Sebab agenda rapat ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan anak-anak di BS.
BACA JUGA:BLK Luluskan 240 Peserta Didik, Sertifikatnya Berlaku Internasional
BACA JUGA:Entas Kemiskinan, Kaur Susun DDK
"Kita harus memastikan bahwa setiap anak di daerah ini dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Perda perlindungan anak adalah kunci dalam melindungi hak-hak mereka," katanya.
Sukarni juga menegaskan bahwa Pemkab BS berkomitmen penuh dalam mewujudkan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak. Sehingga BS dapat benar-benar menjadi KLA sesuai dengan harapan.
"Bengkulu Selatan saat ini berstatus sebagai Kota Layak Anak tingkat Pratama. Status ini menunjukkan bahwa Bengkulu Selatan telah memenuhi kriteria dasar dalam menyediakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak," sambungnya.
Namun, untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi, seperti Madya, Nindya, Utama, hingga KLA dengan predikat terbaik. Sukarni mengungkapkan BS perlu terus meningkatkan berbagai aspek, seperti kebijakan, program, dan infrastruktur yang berpihak pada hak-hak anak.
BACA JUGA:Miskin Ekstrem Tinggal 0,7 Persen, Berdasarkan Data Ini
"Jadi rapat evaluasi ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk melihat sejauh mana kita sudah berjalan dan apa yang masih perlu ditingkatkan," ungkapnya.
Sukarni juga menambahkan bahwa rapat evaluasi ini menjadi momen penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama lebih erat lagi. Sebab anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus disipakan sedini mungkin.
"Tugas kita adalah melindungi mereka (Anak-anak, red) dan memastikan mereka mendapatkan semua hak yang layak mereka dapatkan. Tentunya kita semua berharap kedepannya Bengkulu Selatan bisa mencapai predikat Kota Layak Anak dengan nilai yang baik," pungkasnya. (Renald)