Petani Swadaya Mengeluh, Ini Pemicunya

Selasa 19 Nov 2024 - 14:00 WIB
Reporter : Rewa
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id- Hingga saat ini masih banyak petani swadaya di Bengkulu yang mengeluh. Paslanya, masih kurang mendapatkan perhatian dari Perusahaan Kelapa Sawit.

Tidak hanya harga TBS yang lebih rendah dibandingkan petani plasma, bahkan ketika petani swadaya ingin bergabung atau bermitra dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mereka dipersulit.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Bengkulu, Jon Simamora mengatakan, sesungguhnya banyak petani swadaya di Bengkulu yang ingin bermitra dengan PKS, namun sepertinya proses dipersulit sehingga tidak kunjung selesai hingga hari ini.

"Banyak petani swadaya yang ingin bermitra dengan PKS di Bengkulu dipersulit," kata Jon, Senin 18 November 2024.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BS, Selasa 19 November 2024, Ini Prediksi BMKG

BACA JUGA:Bengkulu Memasuki Musim Penghujan, Warga Diimbau Waspada DBD, Ini Pesan Kadinkes

Jon mengatakan, padahal jumlah petani swadaya lebih banyak dibandingkan jumlah petani mitra di Bengkulu. Lebih dari 90% petani di Bengkulu adalah swadaya, sementara 8 persennya mitra.

Dan dari 33 PKS yang ada di Bengkulu, hanya 8 PKS yang memiliki kebun sendiri. Artinya, banyak PKS yang mengandalkan buah petani.

"Tapi PKS mempersulit mereka untuk menjadi mitra, saya pikir ini adalah cara PKS agar tetap membeli TBS dengan harga rendah dari petani swadaya," tutur Jon.

Menurut Jon, berdasarkan jumlah PKS yang memiliki kebun di Bengkulu, seharusnya PKS mengayomi petani di sekitarnya.

Namun yang terjadi justru terkesan seolah-olah PKS menciptakan keadaan agar mereka bisa membeli TBS petani dengan harga secara sepihak.

"Yang paling disayangkan adalah tata niaga harga TBS bersumber pada Permentan 01 tahun 2018 yang mengatur mengenai petani mitra. Tetapi untuk petani non-mitra sendiri tidak diakomodir hak-haknya,” ujar Jon.

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Tembus Rp 3 Ribu Per kg, Perekonomian Petani Diprediksi Meningkat

BACA JUGA:Harga TBS di Seluma Terus Merangkak Naik, Sekarang Tembus Rp 2.900 Per kg

Karenanya ke depannya Jon berharap agar pemerintah pusat dapat segera membuat peraturan yang tidak memberikan ruang bagi PKS untuk bertindak sepihak terhadap petani sawit swadaya.

Kategori :