Harianbengkuluekspress.id- Dalam ajaran islam, membaca doa agar keinginan tercapai merupakan salah satu amalan yang diyakini untuk meraih apa yang diharapkan.
Doa berfungsi sebagai bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT. dan menjadi media untuk menyampaikan segala harapan dan permohonan kepada-Nya.
Namun, dalam usaha mencapai keinginan tersebut, tidak cukup hanya sekadar mengucapkannya. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sesuai ajaran Islam.
Pertama, niat haruslah murni dan tulus ketika memanjatkan doa. Keinginan yang diajukan hendaknya selaras dengan kehendak Allah Swt. serta tidak bertentangan dengan ajaran agama.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Masalah yang Kita Hadapi Bisa Teratasi
BACA JUGA:Berdoa Tanpa Menggunakan Bahasa Arab, Bolehkah ? Begini Penjelasan KH Miftahul Huda
Selain itu, jauhi sikap sombong atau merasa berhak mendapatkan apa yang diinginkan, karena hanya Allah yang memiliki kuasa untuk mengabulkan atau menolak permohonan.
Yang tak kalah penting, selalu ingat untuk berserah diri sepenuhnya kepada Allah Swt. Meskipun memiliki harapan tertentu, seorang hamba harus menyadari bahwa keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan-Nya.
Melaksanakan salat hajat adalah salah satu bentuk ikhtiar dalam memohon kepada Allah SWT agar keinginan yang diharapkan dapat terwujud.
Setelah menunaikan salat hajat, sangat dianjurkan untuk membaca doa berikut sebagai pelengkap permohonan:
1. Doa Pertama
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلاَنِيَتِي، فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي. وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي. وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَالِي. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِي، وَيَقِينًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَهُ لِي، وَالرِّضَا بِمَا قَضَيْتَ عَلَيَّ.
(Allahumma innaka ta'lamu sirri wa 'ala niyyati, faqbal ma'dzirati. Wa ta'lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta'lam hajati fa a'thini suali. Allahumma inni as-aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a'lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita 'alayya).
Artinya:
"Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat, dan aku rida terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku,".