harianbengkuluekspress.id - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cahaya Benteng melaksanakan kegiatan temu Forum Kelompok Tani dan Kelompok Tani (Koptan) Jawara (Penjaga Warisan Nusantara), di Padepokan Koptan Jawara, Komplek Balai Benih Indik (BBI) Talang Aling, Desa Taba Lagan, Jumat, 29 November 2024.
Melalui kesempatan itu, perwakilan dari kelompok tani dari Kecamatan Talang Empat dan Semidang Lagan dikenalkan tentang pemanfaatan lahan pertanian berbasis teknologi.
Seperti yang telah dilakukan oleh anggota Koptan Jawara di komplek BBI Talang Aling.
Dilokasi tersebut, Koptan Jawara melakukan pengelolaan lahan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Diantaranya, menciptakan alat elektronik yang mampu melakukan penyiram dan pemupukan tanaman secara mandiri hanya dengan menggunakan Handphone (Hp).
Selain itu, pengelolaan lahan juga dilakukan secara modren dengan menggunakan paranet pada lahan terbuka. Selain dapat mengurangi serangan hama, pemanfaatan lahan juga dapat dilakukan tanpa mengenal musim. Dalam kondisi musim apapun, penanaman tetap bisa dilakukan.
"Mudah-mudahan, apa yang telah dilakukan Koptan Jawara bisa menjadi teladan dan dicontoh oleh anggota Koptan di wilayah Kecamatan Semidang Lagan dan Talang Empat," ungkap Ketua LSM Cahaya Benteng, Widodo SSos.
BACA JUGA:Pleno Tingkat Kecamatan di BU Ditargetkan Tuntas 2 Hari, Ini Jadwal Lengkapnya
BACA JUGA:Dukung Program Presiden, Pemdes Karang Endah di Kepahiang Gelar Ini
Lebih lanjut, Widodo menjelaskan, pengenalan pertanian berbasis teknologi diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan antusias masyarakat dalam mengelola lahan secara mandiri dan berkelanjutan serta sesuai dengan program Asta Cita Presiden.
"Pertemuan kali ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi kelompok tani untuk berbagi pengalaman tentang sistem pertanian modern," pungkasnya.
Pantauan BE, kegiatan temu Forum Kelompok Tani dan Koptan Jawara juga dihadiri oleh Plt Kasatgaswil Densus 88 Bengkulu Kompol Parwoto, Plt Kabid Korluh Dinas Pertanian Benteng, penyuluh pertanian serta puluhan anggota kelompok tani dari Kecamatan Talang Empat dan Kecamatan Semidang Lagan.
Pada kesempatan itu, Plt Kasatgaswil Densus 88 Bengkulu, Parwoto
menyampaikan, Koptan Jawara terbentuk atas inisiasi dari Satgaswil Densus 88 Bengkulu. Bahkan, sebanyak 10 orang anggota Koptan telah diberangkatkan ke Balai Pertanian Lampung untuk mengikuti pelatihan selama 1 minggu.
Sejauh ini, lanjutnya, inovasi dan trobosan yang dilakukan anggota Koptan Jawara sudah mulai terlihat dan diharapkan bisa menjadi percontohan bagi petani se-Provinsi Bengkulu.
"Kedepan, lahan ini akan dijadikan sebagai sentral pertanian dan peternakan. Lahan yang tersedia akan dimanfaatkan secara optimal," pungkasnya.(bakti)