Pasca Idul Fitri, Harga Cabai Merah di Mukomuko Meledak, Tembus Rp 80 Ribu per Kg

Pasca Idul Fitri, Harga Cabai Merah di Mukomuko Meledak, Tembus Rp 80 Ribu per Kg-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Setelah perayaan hari raya Idul fitri 1446 Hijriah, harga cabai merah di Kabupaten Mukomuko melonjak tajam.
Per Jumat 4 April 2025, harga cabai merah di pasar tradisional setempat mencapai Rp80 ribu per kilogram, naik signifikan dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp 65 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini langsung berdampak pada pelaku usaha kuliner, khususnya usaha kecil dan menengah yang sangat bergantung pada ketersediaan bahan pokok seperti cabai.
"Sangat berpengaruh, terutama bagi kami pelaku usaha kecil. Modal naik, tapi harga jual tidak bisa ikut naik banyak karena khawatir pembeli kabur. Harapan kami, semoga harga cabai bisa segera normal kembali," keluh Budi, salah satu pelaku usaha makanan di Mukomuko.
BACA JUGA:Pamit Cuci Motor, Warga Pulau Makmur Hilang di Sungai Batang Muar, Begini Kejadiannya
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP, membenarkan bahwa harga cabai saat ini mengalami lonjakan cukup tajam.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan dari luar daerah, terutama dari wilayah sentra cabai seperti Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan daerah lain.
"Kami maklumi situasinya, karena saat ini masih dalam suasana Lebaran. Banyak pemasok dan pedagang cabai dari luar daerah yang belum kembali beraktivitas karena masih libur," jelas Nurdiana.
Ia menambahkan bahwa kelangkaan pasokan selama momen Lebaran menjadi faktor utama naiknya harga. Pedagang yang biasa membawa cabai dari luar daerah belum aktif berdagang, sehingga pasokan di pasar lokal menipis.
"Termasuk juga pedagang lokal yang biasanya mengambil barang dari luar daerah belum semua kembali berdagang, ini turut mempengaruhi harga di pasaran," imbuhnya.
BACA JUGA:Pasca idul Fitri, Stok Bapokting Aman, Kasat Reskrim: Masyarakat Jangan Panic Buying
Pihak Disperindagkop UKM akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok, termasuk cabai, dan berkoordinasi dengan distributor untuk memastikan pasokan kembali stabil pasca-libur panjang.