Harianbengkuluekspress.id- Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya, Tangerang digagas menjadi institut Buddha pertama di Indonesia.
Sekolah Tinggi Agama Buddha Nasional (STABN) Sriwijaya di Tangerang terus mempersiapkan diri untuk bertransformasi menjadi Institut Agama Buddha pertama di Indonesia. Proses ini telah memasuki tahap asesmen lapangan dan kendali mutu.
Direktur Pendidikan Ditjen Bimas Buddha, Nyoman Suriadarma menuturkan pihaknya saat ini tengag melakukan asesmen lapangan dan kendalu mutu.
"Asesmen lapangan ini bertujuan untuk meninjau kesiapan akademik, administrasi, dan infrastruktur STABN Sriwijaya dalam menuju Institut. Semua berjalan baik," ujarnya dikutip dari laman Kemenag RI.
Ia juga menyebutkan “Kami akan melakukan penilaian secara komprehensif terhadap perubahan bentuk STABN, sistem tata kelola dan dokumen pendukung penyiapan sumber daya manusia, termasuk dosen dan tenaga kependidikan,” terangnya.
BACA JUGA:Daftar Skrining Pemeriksaan BPJS Kesehatan Secara Gratis, Cek Disini
BACA JUGA:Polisi Ungkap Jaringan Narkoba di Mukomuko, Gagalkan Peredaran 22 Paket Sabu, Begini Modusnya
Lebih lanjut dikatakan Nyoman Suriadarma agar STABN dapat berubah bentuk menjadi Institut, maka harus memenuhi semua persyaratan.
Yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pendataan, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri.
Tim evaluasi akan menilai setidaknya empat aspek: yaitu 'kualitas program pendidikan', 'infrastruktur dan fasilitas', 'sumber daya manusia' dan 'tata kelola dan akuntabilitas'.
"Kami berharap STABN Sriwijaya akan menjadi model perguruan tinggi agama Buddha yang berorientasi pada keunggulan akademik dan mencerminkan nilai-nilai luhur agama Buddha. Kami menyaksikan kemajuan yang sangat positif dan berharap perubahan bentuk ini akan menjadi pintu menuju kemajuan yang lebih besar," terangnya.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Waspada, Bengkulu Dilanda Hujan Disertai Angin Kencang
Disisi lain, Ketua STABN Sriwijaya, Edi Ramawijaya Putra menuturkan transformasi ini bukan hanya sekedar mengubah bentuk, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi agama Buddha yang lebih inklusif dan berdaya saing.
"Kami siap untuk memenuhi standar yang ditetapkan untuk mewujudkan tujuan ini. Peninjauan lapangan ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan STABN Sriwijaya sebagai institusi yang inovatif, progresif dan kompetitif di tingkat nasional dan internasional. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Agama RI, tujuan ini semakin dekat untuk diwujudkan."tandasnya. (**)