Harianbengkuluekspress.id- Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menegaskan Kemenag akan melalukan akselerasi penuntasan PPG bagi guru madrasah.
Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru sekaligus memastikan kualitas pendidikan madrasah dapat berjalan seiring.
"Semua guru madrasah, baik negeri maupun swasta yang belum memiliki sertifikat pendidik dan telah memenuhi syarat (eligibel) akan diikutkan PPG dalam jangka waktu dua tahun ke depan. Prosesnya pun lebih simpel dengan dilakukan seleksi adminaitrasi dan portofolio guru," katanya.
Dijelaskannya, saat ini tercatat ada 484.768 guru madrasah masih belum mengikuti PPG. Ini belum termasuk guru Pendidikan Agama Islam dan agama lainnya pada sekolah.
Dalam percepatan penuntasan PPG tersebut, pihaknya akan mengadopsi pola PPG Transformasi yang diterapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan menambahkan komponen pendampingan.
BACA JUGA:Forum Pedagang PTM Kutau Dibentuk, Pertemuan Sempat Rusuh Karena Ini
BACA JUGA:Bahas Upaya Penanggulangan Bencana, BPBD BS Sambut Kunker Anggota Komisi 8 DPR RI
“Model PPG Transformasi Plus Pendampingan ini dirancang sepenuhnya berbasis online, menggunakan LMS yang dilaksanakan oleh LPTK. Para peserta belajar secara mandiri ditambah beberapa sesi interaksi untuk pendampingan dan penguatan materi kepada para guru,” jelasnya.
Tahun depan, biaya PPG diperkirakan sekitar Rp 800.000 hingga Rp 850.000 per peserta, lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. “Insya Allah semua biaya PPG akan ditanggung oleh APBN.
Pihaknya memastikan bahwa guru yang akan diikutkan PPG telah dilakukan validasi data oleh verifikator.
“Validasi dan verifikasi sangat penting, terutGuru ama untuk menentukan guru-guru yang memenuhi syarat PPG. Guru yang belum S1 atau belum setahun mengajar, sesuai regulasi, belum bisa mengikuti PPG,” ujar Abu Rokhmad.
Abu Rokhmad menambahkan, untuk menyelesaikan sertifikasi guru madrasah, pihaknya juga akan melakukan cut off atau penetapan batas waktu. Ini sebagaimana juga dilakukan Kemendikdasmen.
Direktur GTK Madrasah Thobib Al Asyhar menegaskan bahwa transformasi PPG akan dimulai sekitar bulan Februari 2025. “Percepatan transformasi PPG akan dimulai pada Februari 2025. Gelombang pertama akan melibatkan 47.000 guru yang telah lulus pre-test. Sepanjang tahun ini, PPG akan dilaksanakan sebanyak lima kali. Prioritas akan diberikan kepada guru yang telah lulus tes akademik,” pungkasnya. (**)