Harianbengkuluekspress.id - Nahas menimpa sekelompok nelayan di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Kapal yang digunakan untuk mencari ikan tiba-tiba dihantam gelombang besar di perairan laut wilayah Kecamatan Pondok Kelapa, sekitar pukul 07.00 WIB pada Rabu, 11 Desember 2024.
Akibatnya, kapal yang digunakan seketika terbalik dan menyebabkan 3 orang nelayan di atas kapal tercebur ke laut.
Saat kejadian, 2 orang nelayan (Hermanto dan Sahril) berhasil menyelamatkan diri dengan cara berpegangan atau bergantung pada kayu yang terlepas dari kapal. Keduanya pun diselamatkan oleh kelompok nelayan yang menggunakan kapal lain.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Nyatakan Perang Lawan Mafia Tanah
BACA JUGA:Percepatan Transformasi PPG, Begini Cara Kemenag Tingkatkan Kesejahteraan Guru
Sedangkan 1 orang lagi, yaitu Sarman berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang menuju tepi pantai. Diduga kehabisan tenaga, korban akhirnya tak bisa menyelamatkan diri dan ditemukan mengapung di tengah laut sekitar pukul 08.30 WIB.
"Dua orang nelayan yang bergantung di kayu berhasil selamat. Sedangkan 1 orang lagi ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan mengapung di tengah laut sekitar 50 meter dari lokasi kapal terbalik," kata Kapolres Benteng, AKBP Dedi Wahyudi SSos SIK MH MIK melalui Kapolsek Pondok Kelapa, Iptu Muhammad Nabil STr K.
Diungkapkan Kapolsek, peristiwa tersebut berawal dari korban bersama 2 orang rekannya pergi melaut untuk mencari ikan di Pantai Desa Harapan, Kecamatan Pondok Kelapa, pada pukul 06.00 WIB.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam, kapal yang ditumpangi terbalik akibat diterjang gelombang.
"Peristiwa terjadi saat korban baru saja berangkat dan berjarak sekitar 200 meter dari pinggir laut," pungkas Kapolsek.(135)