Salah seorang peserta dari kalangan mahasiswa, Andini Putri mengungkapkan, kesannya terhadap kegiatan ini.
"Saya merasa sangat terbantu dengan adanya edukasi ini. Sebagai mahasiswa, kami sering mendengar istilah inflasi, tetapi belum sepenuhnya paham dampaknya. Dengan acara ini, saya jadi lebih mengerti bagaimana inflasi memengaruhi kehidupan sehari-hari," ujar Andini.
Menyambut akhir Triwulan IV tahun 2024, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bengkulu menyuarakan optimisme terkait terkendalinya angka inflasi di daerah ini. Proyeksi angka inflasi pada periode ini diperkirakan terkendali pada 2,5 persen plus minus 1 persen.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan inflasi pada Triwulan IV tahun 2024 ini yakni Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2025. Dimana HKBN tersebut diperkirakan meningkatkan konsumsi dan mobilitas masyarakat.
"Meskipun diakhir tahun terjadi peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat akibat HBKN Nataru, kami optimis bahwa inflasi di Bengkulu tetap terkendali pada rentang 2 plus minus 1 persen," ungkap Aditya. (Rewa Yoke)