harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) memprioritaskan pendidikan dan kesehatan sebagai fokus utama pembangunan daerah pada tahun 2025. Hal ini didukung dengan kenaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi Rp 1,64 triliun. Anggaran lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 1 triliun.
Wakil Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari mengungkapkan, bahwa APBD menjadi tulang punggung pembangunan daerah setiap tahun, mencakup gaji pegawai, infrastruktur, hingga pelayanan publik.
"Peningkatan APBD tahun ini didorong oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik, yang memungkinkan fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan," ujar Fikri kepada BE, Jumat 13 Desember 2024.
BACA JUGA:Kejari Rejang Lebong Awasi Proyek Pembangunan, Begini Hasilnya
BACA JUGA:ASN Diingatkan Bekerja Sesuai Aturan, Begini Penjelasan Bupati Kepahiang
Lebih lanjut Fikri menjelaskan, APBD mengakomodir seluruh kebutuhan daerah selama satu tahun anggaran, mulai dari gaji pemerintah, pembangunan infrastruktur dan lainnya. Untuk tahun 2025, pemerintah Bengkulu Selatan telah memproyeksikan APBD Rp 1,64 triliun yang lebih besar dari tahun 2024 lalu.
“Jadi pemerintah tetap fokus untuk urusan wajib mendasar seperti pendidikan dan kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD BS, Nisan Denni Purnama menjelaskan, turut mendukung prioritas tersebut. Ia menekankan pentingnya pendidikan yang layak dan layanan kesehatan yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Dua sektor ini adalah pondasi utama pembangunan. Jika masyarakat berpendidikan dan sehat, maka pembangunan daerah dapat berjalan lebih baik," ujarnya.(renald)