Harianbengkuluekspress.id - Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) sekarang ini semakin merajalela dan marak terjadi di wilayah hukum Polresta Bengkulu.
Berdasarkan data yang terhimpun BE dari laporan masyarakat yang diterima Mapolresta Bengkulu dan Polsek jajaran, dalam dua Minggu terakhir ini sudah ada 6 laporan masuk terkait Curanmor.
Oleh karena itu, Polresta Bengkulu meminta dan mengimbau agar masyarakat kota lebih waspada dan berhati-hati ketika memarkirkan kendaraannya. Baik itu di rumah, kosan ataupun kampus.
"Ya memang untuk laporan Curanmor ini hampir setiap hari ada saja laporan yang kita terima terkait hal tersebut. Hal itu tidak lain juga banyak masyarakat yang lengah atas kendaraannya, sehingga memudahkan bagi para pelaku Curanmor ini beraksi," ucap Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat, Jumat, 13 Desember 2024.
BACA JUGA:DAMRI Bengkulu Siap Tingkatkan Layanan, akan Tambah Rute Perintisan
BACA JUGA:Bencoolen Mall Hadirkan Acara Inspiratif, Tawarkan Nuansa Edukatif dan Hiburan
Kasi Humas menyebutkan, memang rata-rata yang menjadi sasaran dari para pelaku Curanmor ini yakni kendaraan milik mahasiswa atau pelajar yang datang dari luar kota dan mengekos di Kota Bengkulu.
"Memang sasaran dari para pelaku Curanmor ini rumah kosan yang dihuni oleh mahasiswa, mahasiswi ataupun pelajar SMA. Karena, mereka ini terkadang lalai sehingga memudahkan para pelaku beraksi," tuturnya.
Dia menjelaskan, para pelaku Curanmor ini juga selalu memperbarui metode aksinya. Modus yang dilakukan sebetulnya tidaklah jauh berbeda, yakni menargetkan kendaraan di lokasi yang dirasa sepi dan aman. Serta, kendaraan yang di nilai para pelaku lepas dari jangkauan perhatian pemilik.
"Para pelaku ini sering menyasar motor yang diparkirkan di luar rumah hingga kosan. Khususnya yang lokasinya tanpa pengawasan atau penjagaan, serta di momen malam hingga dini hari," jelasnya.
BACA JUGA:Produksi Sawit di BS Merosot, Harga Jual Melambung, Segini Harganya Saat Ini
Namun, beberapa kasus pelalu juga nekat beraksi saat pagi hingga sore hari, memanfaatkan kelengahan pemilik motor. Berdasarkan laporan yang ada, hampir seluruhnya menyasar sepeda motor matic dengn kunci konvensional. Sementara motor yang telah memakai teknologi tanpa kunci alias keyless atau immobilizer masih jarang menjadi sasarannya. Meski tidak menutup kemungkinan, peluang dapat dibobol masih bisa terjadi.
"Oleh karenanya, kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan selalu berhati-hati. Parkirkan di tempat yang aman. Pasang alat pengaman tambahan seperti gembok di cakram, yang menyulitkan pelaku melancarkan aksinya," pungkasnya. (Budhi)