Harianbengkuluekspress.id- Enam sekolah di kota Bengkulu ditunjuk sebagai pioner program pemberian makanan gratis bergizi dari pemerintah.
Enam sekolah tersebut mewakili dari jenjang mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga jenjang Pendidikan menengah atas.
Ke-enam sekolah yang dipilih untuk program percontohan ini adalah TK Kartika II-16, SD Negeri 73 Kota Bengkulu, SD Negeri 61 Kota Bengkulu, SMP Negeri 6 Kota Bengkulu, SMP Negeri 14 Kota Bengkulu, dan SMA 4 Kota Bengkulu.
Kepala Satuan Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG) Kota Bengkulu, Gloria Erysa Meilinda Situmorang membenarkan telah menetapkan enam sekolah untuk menjadi percontohan program pemberian makanan gratis bergizi yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas gizi anak-anak sekolah.
Program ini merupakan inisiatif dari Badan Gizi Nasional Republik Indonesia di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto dan pada awalnya akan menargetkan 3.000 siswa.
Ke-enam sekolah dipilih sebagai model percontohan pertama sebelum program ini diperluas ke sekolah-sekolah lain di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru, BPBD Bengkulu Siagakan Tim Khusus
BACA JUGA:Perkuat Implementasi ESG, BSI Kembangkan Ekonomi dan Tanam Pohon di Desa Semoyo Yogyakarta
Pemilihan sekolah-sekolah tersebut didasarkan pada kesiapan fasilitas, jumlah siswa, dan kerja sama antara sekolah dan pemerintah daerah.
"Ke-enam sekolah ini akan menjadi contoh bagaimana kerja sama yang baik dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak." jelasnya.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak secara berkelanjutan dan pada saat yang sama meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Dengan menyediakan makanan bergizi secara gratis, program ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak, meningkatkan konsentrasi belajar, dan membangun generasi yang lebih sehat.
Dalam program ini, siswa tidak hanya menerima makanan bergizi gratis, tetapi juga edukasi mengenai pentingnya kebiasaan makan yang sehat. Hal ini diharapkan dapat membangun kebiasaan baik yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bengkulu secara keseluruhan.
Ia berharap, keberhasilan program ini juga membutuhkan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sekolah, orang tua siswa dan masyarakat, tandasnya. (**)