harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi peserta didik. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menargetkan seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepahiang menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang, Dr Nining Fawely Pasju SPt MM mengatakan, hingga saat ini sudah ada 83 sekolah setingkat SD dan SMP yang berhasil menerapkan IKM. Meski begitu masih ada ratusan SD dan puluhan SMP yang belum menerapkan IKM.
"Saat ini kami terus mendorong sekolah-sekolah lainnya untuk bersiap menerapkan kurikulum ini, sehingga pada 2025 target 103 SD dan 30 SMP bisa tercapai," ujarnya, Selasa 17 Desember 2024.
BACA JUGA:Perpusda Lebong Siap Difungsikan, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Tekan Kematian Bayi dan Ibu di Kepahiang dengan Optimalkan Ini
Menurut Nining, IKM menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif dan berpusat pada siswa. Sehingga mampu memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami konsep-konsep pembelajaran dengan lebih optimal.
"Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami konsep-konsep pembelajaran dengan lebih optimal. Hal ini juga bertujuan untuk memperkuat kompetensi siswa di berbagai aspek," tuturnya.
Ia menjelaskan, penerapan IKM ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kabupaten Kepahiang menjadi salah satu daerah yang aktif mendukung program ini melalui berbagai pelatihan dan pendampingan kepada para pendidik. "Untuk mendukung program ini, kami sudah mempersiapkan pelatihan intensif bagi para guru, sehingga mereka bisa memahami dan mengimplementasikan kurikulum dengan baik," jelas Nining.
Selain pelatihan, sambungnya, pihaknya juga telah menyusun strategi untuk memastikan infrastruktur pendidikan mendukung penerapan IKM.
"Kami ingin memastikan semua sekolah memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk pelaksanaan Kurikulum Merdeka," tambahnya.
Sementara salah seorang Guru di SD 4 Kepahiang, Bambang Irawan menjelaskan, kurikulum ini membantu siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar.
"Anak-anak jadi lebih termotivasi karena pembelajarannya disesuaikan dengan minat dan kemampuan mereka," ujar Bambang.
Bambang berharap, melalui penerapan IKM, Pemkab Kepahiang dapat mencetak generasi yang lebih cerdas, kreatif, dan kompetitif.
"Harapan kami, siswa-siswa Kepahiang dapat menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan masa depan," tutupnya.(rewa)