- Simpan di tempat teduh selama 7–14 hari. Setiap 2 hari, buka tutup jeriken untuk melepaskan gas hasil fermentasi.
- Setelah proses fermentasi selesai, saring cairan untuk memisahkan kotoran atau endapan.
- Simpan pupuk cair yang sudah jadi di botol tertutup dan siap digunakan.
BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Akar Bambu, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Kencur, Begini Cara Membuatnya
3. Cara Penggunaan:
- Larutkan pupuk cair dengan air bersih dalam perbandingan 1:10 (1 bagian pupuk, 10 bagian air).
- Semprotkan ke daun atau siramkan ke tanah di sekitar tanaman, idealnya pagi atau sore hari.
4. Manfaat Pupuk Organik Cair dari Urine Kelinci
- Kaya Nutrisi: Urine kelinci mengandung nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang merupakan unsur penting bagi pertumbuhan tanaman. Nitrogen membantu pertumbuhan daun, fosfor memperkuat akar, dan kalium meningkatkan ketahanan tanaman.
- Memperbaiki Kesehatan Tanah: Mikroba yang terbentuk selama fermentasi meningkatkan aktivitas biologis tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kemampuan tanah menyerap air.
- Meningkatkan Produktivitas Tanaman: Pupuk ini efektif untuk tanaman sayuran, buah, dan padi karena memberikan nutrisi yang cepat diserap oleh tanaman.
- Biaya Murah dan Ramah Lingkungan: Menggunakan urine kelinci sebagai bahan utama membantu mengurangi limbah peternakan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
BACA JUGA:Pupuk Cair dari Tetes Tebu, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman
BACA JUGA:Batok Kelapa Baik untuk Pupuk Tanaman, Begini Cara Membuatnya
- Meningkatkan Ketahanan Tanaman: Nutrisi yang seimbang meningkatkan imunitas tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.