"Pekerjaan ini melibatkan satu platdeker dan lima titik gorong-gorong," jelasnya.
Jumarlin mengakui bahwa jalan tersebut melintasi lahan kepala desa, meskipun ada lahan warga lain yang turut terkena dampak. Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan ini telah melalui musyawarah sebelumnya dengan masyarakat.
BACA JUGA:Honorer Siluman Guru Mencuat, Diknas Bersih-bersih
"Alasan tidak rampungnya pembuatan badan jalan di Desa Tanjung Alam yang pertama pekerjaan sudah masuk di triwulan ketiga artinya akhir tahun. Mungkin banyak terkendala pada kegiatan tersebut, yang pertama sepengetahuan aku dan semenjak dibangun kegiatan itu, aku belum pernah ke lokasi sampai sekarang," pungkasnya
Proyek mangkrak ini menjadi perhatian publik dan dinas terkait, mengingat besarnya anggaran yang telah dikeluarkan. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan diharapkan dapat menyelesaikan persoalan ini secara transparan agar tidak merugikan masyarakat. (Renald)