Harianbengkuluekspress.id - Dinas Perumahan dan Pemuiman (Disperkim) Kota Bengkulu akan kembali melaksanakan program bedah rumah atau perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2025. Total anggaran yang dialokasikan dalam pembangunan bedah rumah ini sebesar Rp 1,8 miliar.
"Program ini merupakan upaya dari pemerintah Kota Bengkulu agar masyarakat Bengkulu bisa bahagia, karena kebutuhan tempat tinggal menjadi sesuatu yang sangat penting," ujar Kabid Kawasan Permukiman Lepi Nurseha, Jumat 10 Januari 2025.
Alokasi anggaran tersebut mengakomodir 92 unit RTLH. Jumlah ini jauh meningkat dibanding tahun lalu yang hanya menyiapakan kuota 23 rumah. Adapun rencana program ini akan dimulai bulan Februari mendatang.
" Sekarang kita masih menunggu proses anggaran selesai. Kalau nanti proses anggarannya sudah selesai, bulan Februari atau Maret Insya Allah program RTLH ini sudah bisa dimulai," ungkapnya.
BACA JUGA:David Palapa Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum Unila
BACA JUGA:91 Ribu Keluarga Terima PKH
Sedangkan untuk penerima bantuan bedah RTLH tersebut akan dilakukan survei serta meminta pihak kelurahan untuk menyampaikan usulan ke Dinas Perkim kota.
"Langkah awal kita lakukan survei dan verifikasi data yang disampaikan setiap kelurahan. Kalau memang rumah yang diusulkan itu memenuhi kriteria akan masuk target bedah rumah tahun ini," jelas Lepi.
Ia menargetkan paling lambat Maret mendatang seluruh data yang masuk akan diseleksi untuk menyesuaikan kuota yang ada. Jika jumlah usulan melebihi kuota, akan dilakukan skala prioritas.
Setiap calon penerima bantuan harus memastikan kejelasan status kepemilikan tanah dengan bukti sertifikat, kemudian dari kondisi rumah harus non permanen seperti dinding papan dan atap yang tidak layak. Kemudian, berpenghasilan rendah dan memiliki daya listrik maksimal 300 kwh.
BACA JUGA:Disnaker Data Perusahaan Belum Terapkan UMK
"Kepemilikan tanah itu wajib karena akan dibangun rumah. Maka nanti kita pastikan dulu semua syaratnya," tandasnya. (Medi)