BENGKULU, BE - Penguatan transisi pendidikan anak usia dini (Paud) ke sekolah dasar (SD) kelas awal dipastikan terus berjalan dan disosialisasikan. Karena, dalam transisi dari Paud ke SD ini harus dibuat senyaman mungkin dan juga harus menyenangkan bagi peserta didik.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman SE MSi, banyak hal yang harus dipersiapkan didalam menyambut transisi para peserta didik dari bangku Paud ini ke SD tersebut. Terutama di masa transisi Paud ke SD kelas awal ini haruslah menjadi perhatian yang khusus, terlebih dalam kesiapan sumber daya manusia (SDM) hingga bahan ajar.
"Ini yang harus menjadi perhatian khusus kedepannya di satuan pendidikan. Sebab, proses transisi ini memang menjadi hal yang menyenangkan bagi para peserta didik," ucapnya, Selasa (12/12).
Selain itu, dia menjelaskan, ada beberapa point yang perlu menjadi perhatian bagi sekolah dasar. Diantaranya, penerimaan peserta didik baru pada SD tidak menerapkan tes kemampuan membaca, menulis dan berhitung atau bentuk tes lain sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan, Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Mendikbudristek Nomor 1 Tahun 2021 Tentang PPDB.
Kemudian, mengenal kemampuan pondasi anak yang dibangun sejak Paud. Seperti, mulai mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan berbahasa, kematangan emosional anak, kematangan kognitif serta keterampilan motorik anak.
"Hal ini menjadi penting dan SDM guru kelas awal harus dipersiapkan, sehingga harapan belajar aman dan menyenangkan di kelas awal dapat terwujud dengan baik," tuturnya.
Ia menjelaskan, hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi sekolah ditingkat Paud dan SD yang ada di kabupaten maupun kota di Provinsi Bengkulu.
"Jadi kita meminta betul Disdik yang menaungi Paud dan SD untuk terus mempersiapkan hal tersebut, karena hal ini juga merupakan instruksi langsung dari bapak Mendikbud," pungkasnya. (529)