Konsumsi Siap Melonjak, Momen Besar Ini Pemicunya

Kamis 21 Dec 2023 - 21:47 WIB
Reporter : HARIANBE
Editor : HARIANBE

BENGKULU, BE - Konsumsi di Bengkulu pada akhir tahun ini diperkirakan akan melonjak. Lonjakan tersebut terutama disebabkan libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Pengamat Ekonom Bengkulu, Prof Dr Ahmad Badawi Saluy menilai, konsumsi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 melonjak. Hal tersebut disebabkan libur nasional itu bertepatan dengan Hari Besar Keagamaan Nasional.

"Jelas konsumsi masyarakat akan mengalami kenaikan selama Nataru tahun ini," kata Ahmad, Kamis 21 Desember 2023, kepada BE.

Ia memperkirakan, pertumbuhan konsumsi di Bengkulu pada periode Desember dan Januari 2024 akan mengalami peningkatan. Bahkan hal tersebut juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi baik month to month maupun secara year-on-year (yoy). 

"Pada periode Desember dan Januari 2024 pertumbuhan konsumsi diperkirakan tumbuh sekitar 4-5 persen, begitu juga pertumbuhan ekonomi," ungkapnya. 

BACA JUGA:Skrining Frambusia, Dinkes Sisir Sekolah

BACA JUGA:Ganti Rugi Lahan PPN Masuk Tahapan Negosiasi

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Yenita Saiful mengimbau, masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2024, diharapkan bisa membeli kebutuhan pokok sewajarnya. Itu dilakukan agar tidak ada peningkatan harga signifikan.

"Belanja lah sewajarnya, karena bagaimanapun itu untuk mencegah kenaikan harga bahan pokok," tuturnya.

Selain itu, Ia juga meminta, kepada pedagang dan distributor agar tidak menaikkan harga bahan pokok tidak wajar. Lebih lagi melakukan penimbunan. 

"Kita ingatkan pedagang dan distributor agar tidak menaikkan harga bahan pokok dan melakukan penimbunan," tuturnya.

Ia mengaku, jika menemukan ada pedagang maupun distributor yang melakukan tindakan tidak benar, maka akan berurusan dengan hukum. Sebab tindakan yang merugikan masyarakat akan ditindak secara tegas.

"Kita warning pedagang dan distributor, jangan mempermainkan harga bahan pokok apalagi melakukan penimbunan karena bisa dipidana," pungkasnya.(999)

 

Tags :
Kategori :

Terkait