Petani di BU Diminta Optimalkan Program Peningkatan Perkebunan, Begini Caranya

Rabu 27 Dec 2023 - 21:03 WIB
Reporter : afrizal
Editor : Novriyanto

BENGKULU UTARA, BE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) melalui Dinas Perkebunan (Disbun) meminta kepada seluruh petani untuk dapat meningkatkan produktifitas di sektor perkebunan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan BU, Desman Siboro SH  saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/12).

BACA JUGA:Pagu DD di Benteng Bertambah, Segini Jumlah Penambahannya

BACA JUGA:RSUD Benteng Buka Poli Ini

"Ya, dalam upaya peningkatan produktifitas di sektor perkebunan, kita harap masyarakat terkhususnya petani agar dapat mengoptimalkan program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintah," ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa untuk di Kabupaten BU sejak tahun 2019 hingga tahun 2023 ini sudah ada 6.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat telah direplanting atau peremajaan melalui program sawit rakyat (PSR). Dimana lanjutnya, potensi lahan perkebunan rakyat di Kabupaten BU seluas 90.000 hektare dengan hasil produksi rata-rata 10 ton per hektare pertahunnya ini sangat layak dipotimalkan oleh masyarakat untuk dapat memanfaatkan program PSR tersebut, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Ini yang kita harapkan  bahwa ditahun 2024 mendatang, kita kembali mendapatkan kuota sebanyak 2.000 hektare program PSR. Jadi kita sangat mengharapkan, agar petani dapat betul-betul memanfaatkan program yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui BPDPKS yang saat ini Rp 30.000.000 per ha dengan cuma cuma dalam upaya peningkatan produktifitas di sektor perkebunan," terangnya.

Kemudian, sambungnya, selain PSR  pemerintah melalui Dinas Perkebunan Kabupaten BU juga ada program sarana dan prasarana (Sarpras) kelapa sawit yang bisa dinikmati para petani atau pekebun sawit untuk meningkatkan produksi kebun sawitnya. Dalam program sarpras kelapa sawit ini terdapat beberapa program didalamnya seperti intensifikasi, ekstensifikasi, Ispo, peningkatan jalan akses kebun, alat transportasi tiga roda dan 4 roda hingga alat paska panen. Untuk di Kabupaten BU  program sarpras kelapa sawit ini sudah berjalan sejak tahun 2020 lalu hingga sekarang  sudah ada ribuan hektare lahan milik petani yang telah mendapatkan program sarpras ini.

"Selain program PSR, kita juga ada program sarpras kelapa sawit  bagi pekebun atau petani yang lahannya tidak masuk dalam kriteria program PSR. Karena sejak tahun 2020 lalu terdapat 2 kelompok dengan ratusan anggota yang mendapatkan program ini. Sedangkan ditahun 2021 lalu terdapat 4 kelompok dengan total 573 Anggota dengan luasan 1.141 hektar lebih yang telah diusulkan dan mendapatkan program ini berupa pupuk dan pestisida. Begitu juga ditahun 2023 ini seluas 2.500 hektar sebagai kuota program tersebut dengan jumlah kelompok kurang lebih 10 kelompok telah mendapatkannya," ungkapnya.

Desaman Siboro juga menyampaikan, bahwa bagi masyarakat yang ingin bibit sawit unggul, pihaknya melalui UPTD Perbenihan Tanaman Perkebunan juga menyediakan menyediakan bibit yang berkualitas dan bersertifikat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebanyak 35.000 kecambah di tahun anggaran 2023. Dan bibit ini siap disalurkan pada bulan agustus 2024 medatang dengan harga Rp. 40. 000 per batang umur 12 bulan kebawah dan Rp.45.000 diatas 12 bulan.

"Kita juga memiliki UPTD Perbenihan Tanaman Perkebunan yang berlokasi di Kecamatan Ketahun. Disini masyarakat yang ingin membeli bibit yang berkualitas dan bersertifikat dapat membelinya. Tahun ini kita siapkan 35 ribu benih dan ini sudah dapat dimanfaatkan di tahun depan," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut juga, Kepala Disbun menuturkan, bahwa selain program -program dalam upaya peningkatan produktifitas perkebunan kelapa sawit, pihaknya juga memiliki program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pekebunan Kelapa Sawit, yakni program beasiswa perguruan tinggi yang dibiayai oleh BPDPKS. Ditahun 2023 ini sudah ada 27 orang yang mendapatkan program beasiswa tersebut yang tersebar dibeberapa perguruan tinggi di Yogyakarta, Sumatera Utara dan Bandung. Dan tahun 2024 mendatang program beasiswa ini juga akan dilanjutkan. Selain program Beasiswa pihaknya juga telah mengusulakn pelatihan SDM persawitan untuk 210 orang yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang serta mengalokasikan di APBD dan APBDP 2023 pembukaan jalan perkebunan dan peningkatan jalan perkebunan.

"Jadi bukan hanya program peningkatan produktifitas perkebunan kelapa sawit saja, namun kita juga memiliki program beasiswa dalam upaya peningkatan SDM. Tahun ini sudah ada 27 orang yang mendapatkan program beasiswa tersebut dan tahun 2024 akan kita lanjutkan.(127/PRW).

Kategori :