CURUP, BE- Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong saat ini tengah menyiapkan fasilitas olahraga di area terbuka publik yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM menjelaskan dalam waktu dekat ini pihaknya akan meresmikan arena olahraga Lapangan Setia Negara Curup sebagai salah satu fasilitas olahraga di area publik di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA: BPBD Rejang Lebong Siapkan Call Center, Ini Nomornya
"Dalam waktu dekat ini kita akan meresmikan arena olahraga di Lapangan Setia Negara Curup. Saya harap nanti sarana olahraga ini nanti tidak rusak dan hilang," sampai Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi belum lama ini.
Dijelaskan Bupati, arena olahraga di Lapangan Setia Negara Curup tersebut dibangun menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 2,1 miliar. Di area tersebut sejumlah fasilitas olahraga disiapkan seperti lapangan bola baket, bola voli hingga fasilitas pendukung lainnya seperti sepeda statis dan lainnya.
Guna menjaga keberlangsungan sarana dan prasarana olahraga serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan Lapangan Setia Negara tersebut, Bupati meminta Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rejang Lebong berkoordinasi dengan Satpol PP serta Dinas Perhubungan untuk melakukan pengawasan.
"saya harap fasilitas olahraga yang telah dibangun ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyalurkan bakat dan minat mereka dalam bidang olahraga," harap bupati.
Disisi lain, Bupati juga engungkapkan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong akan menggelar pertandingan olahraga tarung bebas seperti MMA dan MMC. Dimana pelaksanaannya nanti akan dibantu oleh petarung MMC profesional dari Provinsi Bengkulu.
Sedangkan untuk mengatasi balapan liar yang kerap dilakukan para remaja di beberapa wilayah di Kabupaten Rejang Lebong. Maka menurut Bupati Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong akan melakukan pembangunan sirkuit secara permanen dan saat ini masih mencari lokasi yang cocok.
"Kita akan mencari lahan untuk dijadikan srikuit balap motor, karena saya tidak setuju kalau Terminal Simpang Nangka dijadikan sirkuit balap motor," tutup bupati.(251)