Cuaca Tak Menentu Landa Bengkulu, BPBD Mukomuko Imbau Warga Tetap Waspada

Senin 10 Nov 2025 - 09:10 WIB
Reporter : Endi
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id — Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dalam beberapa hari terakhir belum menimbulkan bencana besar.

Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko mengingatkan warga agar tidak terlena. Cuaca ekstrem bisa berubah cepat, dan kewaspadaan tetap harus dijaga.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan banjir, longsor, atau bencana lain yang diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi. Meski begitu, ia meminta masyarakat tetap siaga, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana.

“Sampai hari ini belum ada laporan banjir atau longsor. Tapi kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya di daerah yang dekat sungai, perbukitan, dan pepohonan besar,” ujar Ahmad. 

BACA JUGA:Pesta Miras di Teras Masjid dan Bawa Sajam, 4 Remaja di Kaur Diamankan Polisi

BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Senin 10 November 2025, Waspadalah!

Menurut Ahmad, pola cuaca saat ini sulit diprediksi. Dalam hitungan jam, cuaca cerah bisa berubah menjadi hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi itu bisa memicu pohon tumbang atau bahkan pergerakan tanah di beberapa titik rawan.

“Kami juga mengingatkan pengendara untuk berhati-hati. Angin kencang bisa menyebabkan pohon tumbang di pinggir jalan. Kalau hujan deras dan angin kuat, lebih baik tunda perjalanan dulu,” imbaunya.

BPBD menegaskan, langkah antisipasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

Warga yang tinggal di bantaran sungai atau lereng bukit diminta lebih peka terhadap tanda-tanda awal bencana, seperti retakan tanah, debit air yang meningkat, atau pohon yang mulai miring.

Ahmad menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan relawan desa tangguh bencana untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat akar rumput. Tim siaga juga disebar untuk melakukan pemantauan di beberapa kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.

“Kami siap turun kapan pun jika ada kondisi darurat. Tapi kami juga butuh kerja sama masyarakat. Kalau melihat tanda-tanda potensi bencana, segera laporkan ke pihak desa atau BPBD agar bisa kami tindak lanjuti,” ujarnya.

Selain mengaktifkan pos siaga bencana, BPBD Mukomuko juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Saluran air yang tersumbat menjadi salah satu pemicu genangan dan banjir di permukiman.

“Langkah kecil seperti membersihkan parit, tidak membuang sampah ke sungai, atau memangkas dahan pohon besar di dekat rumah bisa sangat membantu,” tambah Ahmad.

BACA JUGA:Belanja Pegawai Mukomuko Melonjak 51%, Komisi I DPRD Soroti Dampak ke Anggaran Pembangunan 2026

Kategori :