KEPAHIANG BE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, telah menuntaskan pelipatan dan penyortiran lima jenis surat suara untuk pemilihan umum (pemilu) 2024, pada Selasa 9 januari 2024. Dari hasil sortir dan pelipatan surat suara DPD RI terbanyak ditemukan rusak, ada sebanyak 10.353 lembar. Menindaklanjutinya, KPU Kepahiang juga sudah menyampaikan usulan permintaan pemenuhan surat suara pengganti surat suara tersebut ke KPU Provinsi Bengkulu.
Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang Indra SE membenarkan surat suara DPD RI, paling banyak mengalami kerusakan 10.353 lembar. Selain ditemukan adanya kerusakan Susu DPRD RI juga ditemukan kurang kirim sebanyak 589 lembar. Jika ditototal pengajuan Susu DPD RI yang diajukan untuk pemenuhan sebanyak 10.942 lembar.
BACA JUGA:Seluruh Warga Binaan Bisa Memilih pada Pemilu 2024, Ini Kata Kalapas Curup
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan LEXi LX 155, Ini Keunggulannya
"Untuk pemenuhannya sudah kita ajukan ke KPU Provinsi Bengkulu, memang baik kerusakan maupun kurang kirim Susu DPD RI ini terbanyak dibandingkan dengan 4 jenis Susu lainnya," kata Indra.
Dijelaskan Indra, untuk Susu DPD RI ini kerusakan yang dimaksud seperti, terdapat noda di wajah sejumlah calon DPD dan itu totalnya mencapai 10.300 lembar. Sementara untuk 53 lembarnya, ada yang sobek di sejumlah sisi surat suara ada juga gambar buram dan ada juga yang memang calonnya kosong tidak terlihat.
''Kita juga berharap surat suara DPD RI untuk pemenuhan ini secepatnya tiba di Kepahiang, sehingga proses lipat dan sortir bisa dilanjutkan lagi mengingat tahapan pemilu terus berjalan," jelas Indra.
Sebelumnya diberitakan, hasil sortir dan pelipatan 4 jenis surat suara lainnya, yakni pilpres, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kepahiang, ditemukan kekurangan 815 lembar surat suara. Untuk surat suara Pilpres, hasil sortir dan lipat ditemukan ada 37 lembar yang rusak dan kurang kirim sebanyak 45 lembar, sehingga totalnya 82 lembar.
Selanjutnya surat suara untuk pemilihan DPR RI tidak ada yang ditemukan rusak, hanya kurang kirim sebanyak 68 lembar. Kemudian
surat suara DPRD Provinsi Bengkulu hanya ditemukan rusak sebanyak 50 lembar. Sedangkan untuk surat suara DPRD Kepahiang, hasil sortir dan lipat ditemukan rusak sebanyak 418 lembar dan kurang kirim 247 lembar. (320)