Warung Mie Ayam di Kota Bengkulu Ditimpa Pohon, Begini Penjelasan Korban
IST/BE Kondisi warung mie ayam milik Asep yang ada di Jalan Dempo rusak parah akibat ditimpa pohon. Pohon tumbang diduga akibat cuaca buruk yang terjadi sejak Sabtu malam, 28 Desember 2024.--
Harianbengkuluekspress.id- Cuaca buruk yang terjadi di Kota Bengkulu kembali menyebabkan pohon tumbang. Kali ini, pedagang mie ayam yang berjualan di Jalan Dempo Raya, Kelurahan Kebun Tebeng menjadi korban. Warung Mie Ayam miliknya ditimpa Pohon Kedondong yang tumbang dan menimpa warung mie ayam hingga rusak.
Dari keterangan Yardi, pedagang buah yang berjualan disamping mie ayam, kejadian pohon tumbang pada Minggu 22 Desember 2024, sekitar pukul 06.00 WIB.Lapak mie ayam tersebut milik Asep warga Kelurahan Sawag Lebar.
"Kejadiannya sekitar jam 6 pagi tadi, belum ada aktifitas, masih sepi disini," jelasnya.
Pohon setinggi 10 meter itu tumbang tercabut dari akarnya. Diduga akar pohon tidak mampu menahan beban pohon karena kontur tanah yang basah pada waktu itu. Pada Minggu pagi angin cukup kencang terjadi, sehingga pohon tidak mampu menahan beban lagi. Yardi dikabari oleh temannya jika ada pohon tumbang didekat tempat jualan. Yardi mengira tempat usahanya yang rusak ditimpa pohon. Setelah datang ke lokasi, ternyata lapak mie ayam Asep yang rusak parah ditimpa pohon.
BACA JUGA:Jual Petasan Bisa Dipidana, Satpol PP BS Segera Gelar Operasi
BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Kepahiang Merangkak Naik
"Tadi dihubungi warga ada pohon tumbang didekat tempat jualan. Saya berifikir tempat saya yang tertimpa, setelah datang ternyata lapak mie ayam punya Asep yang tertimpa," imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut, Asep mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. Karena tempat usaha yang ditimpa pohon benar-benar rusak, etalase tempat jualan juga rusak. Padahal, Asep baru berjualan sekitar 2 minggu dilokasi tersebut. Pohon tumbang tersebut akhirnya dibersihkan oleh warga sekitar dan pemilik lapak. Pohon dibersihkan menggunakan alat seadanya, karena ditakutkan menganggu arus lalu lintas jika dibiarkan lama. (Rizki Surya Tama)