Penipuan Modus Undangan di WhatsApp Masih Marak, Begini Pengakuan Korban

Sabtu 13 Jan 2024 - 21:31 WIB
Reporter : Rizki
Editor : Dendy Supriadi

BENGKULU, BE - Waspada untuk masyarakat yang sering menggunakan aplikasi WhatsApp. Jangan pernah merespon atau klik tautan undangan dari orang tidak dikenal yang mengirim pesan ke WhatsApp. Akibatnya fatal, uang di dalam rekening dikuras oleh oknum tersebut. 

Tidak hanya menguras rekening, pelaku juga membajak nomor WhatsApp untuk meminta sejumlah uang kepada orang terdekat kita. 

Seperti dialami Sukarningsih, seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Kebun Kenanga, Kota Bengkulu. 

Dia mengalami kerugian Rp 3 juta lebih setelah anaknya membuka tautan undangan yang dikirim seseorang di WhatsApp. 

Undangan melalui WhatsApp tersebut diterima Sukarningsih sekitar Sabtu pekan lalu. Tetapi Sukarningsih kehilangan uang di dalam rekening pada Jumat, 12 Januari 2023. 

"Setelah anak saya klik tautan undangan itu WhatsApp langsung tidak bisa dibuka. Saat akan masuk meminta konfirmasi pin dua langkah. Saya sudah berusaha meminta pin melalui SMS tetapi tetap tidak bisa," jelasnya.

Setelah WhatsApp tidak bisa dibuka, pelaku kemudian mulai membajak WhatsApp Sukarningsih. 

Pelaku mengirim pesan kepada adik Sukarningsih, tetangga dan teman-temannya. Ada sekitar 10 orang menerima pesan yang sama, isinya meminta uang Rp 2 juta. 

Beruntung tidak ada yang tertipu, karena adik dan teman korban tahu dan curiga dengan kalimat yang dibuat pelaku. Mengetahui WhatsApp dibajak, Sukarningsing mengecek uang melalui M Banking. 

Di dalam rekening hanya tersisa Rp 36 ribu dari sebelumnya Rp 186 ribu. Karena akan ada rekannya mengirim uang untuk modal usaha, Sukarningsih berupaya memblokir nomor handphone dan rekening miliknya, Jumat 12 Desember 2024 kemarin. Tetapi pelaku lebih cepat, sebelum rekening diblokir pelaku sudah berhasil mengambil uang di dalam rekening Sukarningsing Rp 3 juta, hanya disisakan Rp 1,9 juta. 

"Saya buru-buru mau blokir nomor karena kawan saya mau transfer uang untuk modal usaha. Tetapi saat saya sudah di bank pelaku sudah berhasil mengambil uang di dalam rekening sebelum rekening di blokir," imbuhnya.

Sukarni baru sebatas berkoordinasi kepada pihak kepolisian atas kasus yang di alaminya itu. Karena polisi masih memproses kasus lain, yang kerugiannya lebih besar tetapi dengan modus yang sama.(167)

 

Kategori :