MUKOMUKO,BE – Intensitas hujan di Kabupaten Mukomuko, saat ini relatif tinggi. Jika tidak disikapi dengan bijak, curah hujan tinggi juga bisa menimbulkan permasalahan. Diantaranya banjir serta dapat memicu bibit penyakit. Terkait konsidi ini, Sekda Mukomuko, Dr Abdiyanto mengimbau dan mengajak seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengerahkan seluruh pegawai agar gotong royong membersihkan selokan di sekitar komplek perkantoran Pemkab Mukomuko. Menurutnya, selokan di komplek perkantoran Pemkab Mukomuko perlu dibersihkan. Sudah terjadi pendangkalan serta ditumbuhi tumbuhan liar, termasuk juga ada sampah plastik.
“Mari kita gotong royong. Fokus kita bersihkan dulu siring. Yang banyak tumbuhan liar atau sampah kita angkat. Supaya air mengalir lancar ke pembuangan,” katanya.
BACA JUGA:Bantuan Alsintan 50 Unit, Untuk Petani di Daerah Ini
BACA JUGA:Retribusi Ditarget Rp 3,1 Miliar, Ini Dia Sumber Pendapatannya
Tidak hanya komplek perkantoran, ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar melakukan gotong royong membersihkan selokan di lingkungan perumahan masing-masing. “Mari gotong royong kita bersihkan selokan di lingkungan perumahan. Pak Kades, Lurah juga perlu mengajak Pak Kadus, Pak RT untuk menggerakan warganya,” ajaknya.
Aksi bersih-bersih tidak hanya untuk menghindari banjir. Termasuk pencegahan berbagai penyakit dan lainnya. Sementara itu upaya untuk penanggulangan bencana alam jika sewaktu-waktu terjadi di Kabupaten Mukomuko. Pemkab Mukomuko melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp200 juta.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi ST MT ketika dikonfirmasi menuturkan, “Anggaran itu diperuntukan kegiatan evakuasi korban bencana, respons cepat atau tanggap darurat, dan pembangunan dapur umum untuk korban bencana."
Meski anggaran telah disiapkan, namun harapannya tidak ada bencana alam di daerah ini. Ditambahkan Ruri, penanggulangan bencana itu tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab BPBD. Tetapi menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk masyarakat di Kabupaten Mukomuko. Untuk itu pihaknya mengajak berbagai organisasi masyarakat di daerah ini untuk bersama dengan BPBD dalam melakukan penanggulangan bencana.Jika terjadi bencana,segera laporkan kepada tim reaksi cepat atau BPBD jika ada bencana khususnya banjir, tanah longsor dan lainnya. (900)