Harianbengkuluekspress.bacakoran.co – Tim Reaksi Cepat (TRC) Cinta Bengkulu Selatan (BS) bidang sosial menerima laporan adanya seorang wanita tanpa indentitas (WTI) terlantar di belakang Pasar Kutau Kelurahan Kota Medan, Kecamatan Kota Manna.
Saat laporan tersebut ditindaklanjuti, ditemukan seorang wanita paruh baya yang tengah terbaring lemah, sekira pukul 22.10 WIB, Sabtu (27 Januari 2024).
Setiba di lokasi, tim langsung melakukan pengecekan kepada WTI yang terbaring lemah tersebut. Hasil pengecekan WTI tersebut kesulitan berjalan dan begerak karena penyakit ambeien yang dideritanya sudah cukup parah.
"Saat ini wanita tersebut sudah berada di RSUD Hasanuddin Damrah untuk mendapatkan perawatan intensif. Kami juga akan menjadwalkan operasi penyakit yang diderita wanita terlantar meski tidak ada identitas yang melekat padanya," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) BS, Efredy Gunawan SSTP MSi kepada BE, Minggu (28 Januari 2024).
BACA JUGA:Sawit di BU Diserang Virus Aneh, Begini Dampaknya
BACA JUGA:DKP Sasar 62 Titik Gerakan Pangan Murah
Lebih lanjut, Efredy mengatakan WTI tersebut juga mengeluhkan sakit pada bagian pinggang kiri dan kanan. Ia mengatakan sampai saat ini belum diketahui pasti dari mana asal WTI tersebut.
“Kalau kami lihat dari logat bahasanya ibu itu berasal dari Provinsi Sumatera Selatan. Tapi ini belum bisa dipastikan betul, karena komunikasinya belum terlalu nyambung,” sambungnya.
Efredy mengatakan pihaknya masih mengumpulkan darah O untuk mengantisipasi kekurangan darah pasca operasi yang akan dijalani WTI. Sebab, jika tidak ada halangan tindakan operasi akan dilakukan pada Senin (29 Januari 2024).
“Dokter mengatakan diagnosis yang ada, ibu itu mengidap penyakit ambeien akut dan ginjal. Untuk penyebabnya kami kurang tahu, apalagi kondisinya memang terlantar dan memprihatinkan,” katanya.
Guna memastikan penanganan kepada WTI berjalan dengan lancar semua berkas kependudukannya akan dilengkapi. Baik mulai dari KTP, KK dan BPJS semuanya akan dilakukan pencetakan berkas administrasi saat operasi nantinya.
“Semua berkas untuk operasi akan kami siapkan dan akan kami upayakan ibu itu kembali pulih secara fisik,” pungkasnya.
BACA JUGA:Pelatihan Pemasangan Instalasi Listrik di Benteng, Ini Tujuannya
Melihat kondisi WTI yang terlantar tersebut dalam kondisi penampilan yang semrawut dan dari laporan masyarakat bahwa kejiwaannya suda terganggu. Sehingga, Efredy menyampaikan jika nanti sakit ambeien dan ginjal yang diderita WTI sudah sembuh akan ada upaya lanjutan, yaitu memulihkan kejiwaan dan mengembalikan WTI tersebut kepada keluarganya.
"Kalau nanti sudah sembuh dan bisa diajak ngobrol kami langsung evakuasi ke keluarga atau tempat dirinya berasal,” pungkas Efredy. (Renald)