Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Naas yang dialami seorang warga Kelurahan Kembang Mumpo, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) Kabupaten Seluma.
Yakni diketahui bernama Saat Tudin (85) ditemukan dalam kondisi terdampar dan tak bernyawa di lokasi pantai Tedunan.
Usai dikabarkan hilang semalaman, saat dirinya (korban) menjaring ikan seorang diri di pantai Desa Ketapang Baru yang juga berada di wilayah Kecamatan SAM.
Dari data yang diperoleh, korban ditemukan oleh masyarakat Desa Tedunan bersama warga Kelurahan Kembang Mumpo pada Minggu (28/1) siang, sekitar pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:Februari, Kermin Diadili, Ini Dia Kasusnya
BACA JUGA:Gunakan E-Katalog, Gelar Bimtek untuk Media Ini
Pada saat dilakukan pencarian oleh masyarakat, usai korban dikabarkan hilang saat sedang menjaring ikan pada Sabtu (27 Januari) sore di lokasi pantai Desa Ketapang Baru.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang relawan Tagana, Ramadhan Asmadi mengatakan, jika kronologis kejadian terjadi bermula pada saat korban berangkat dari rumahnya untuk menjaring ikan di lokasi pantai Desa Ketapang Baru. Saat itu korban berangkat seorang diri.
"Korban pada Sabtu sore berangkat seorang diri untuk menjaring ikan di pantai Ketapang Baru. Saat itulah korban tak kunjung pulang dan dikabarkan hilang," ujarnya.
Menurut keterangan masyarakat setempat. Korban memang kerap menjaring ikan seorang diri, tanpa mengajak teman. Diduga pada saat korban sedang menjaring ikan di perairan pantai Desa Ketapang Baru. Korban terseret arus ombak hingga korban tenggelam dan terbawa arus ombak.
Keesokan harinya pada Minggu (28 Januari) siang, sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah korban ditemukan oleh warga dalam kondisi terdampar di pantai Desa Tedunan. Saat ditemukan kondisi korban sudah tak bernyawa. Lantaran terseret arus ombak sejah kurang lebih 2 kilometer dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban menjaring ikan.
"Korban baru ditemukan warga setempat setelah terdampar di tepi pantai Tedunan. Saat ditemukan kondisi badan korban belum mengalami pembengkakan," sampainya.
BACA JUGA:Tahun Ini, Paud Harus Terakreditasi 100 Persen
Usai ditemukan, jenazah almarhum (korban) pun langsung dibawa masyarakat setempat ke Puskesmas Kembang Mumpo, untuk memastikan kembali kondisinya. Setelah korban benar-benar dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah Almarhum kemudian dibawa pulang oleh keluarganya ke rumah duka.
"Untuk saat ini Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka yang berada di Kelurahan Kembang Mumpo oleh pihak Keluarga," tambah Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kapolsek SAM, Iptu Arif Hidayat, SIKom.