Mulai 2025, Pengawasan Madrasah Berbasis Digital, Direktur GTK: Pengawas Kudu Melek Teknologi
Direktur GTK Madrasah Kemenag RI, Thobib Al Asyhar. -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Satuan pendidikan dibawah jajaran kementerian Agama wajib tahu. Bahwa mulai 2025, Kementerian Agama akan menerapkan pengawasan berbasis digital. Ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
" Bukan saatnya lagi pengawasan madrasah dilakukan secara manual. Selain boros biaya, isi form dalam jumlah banyak, juga tidak efektif karena pengawasan tidak tersistem dengan baik," ungkap Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar dihadapan seribu pengawas madrasah se-Jawa timur.
Thobib menyampaikan bahwa pengawasan madrasah berbasis digital merupakan bagian dari program 100 Hari Menteri Agama Nasaruddin Umar karena sebagai program nasional yang cukup strategis.
Dijelaskannya, platform pengawasan digital diberi bernama Madrasah Digital Supervision (MAGIS).
BACA JUGA:SNPMB 2025 Dibuka 28 Desember, Jangan Salah pilih, Berikut 10 Jurusan Berpeluang Kerja Jadi PNS
BACA JUGA:Pensiunan Wajib Tahu, Mulai 2025 Taspen Kenalkan Aplikasi Andal by Taspen
Platform MAGIS disupervisi langsung oleh mitra Kemenag, INOVASI, sebuah lembaga peduli pendidikan DFAT di bawah koordinasi Kedutaan Australia di Jakarta. InsyaAllah platform ini _user friendly_ dan bisa dipelajari serta diterapkan dengan mudah.
Platform tersebut telah dipersiapkan dan sudah dalam tahap uji coba akhir. Dan direncanakan paa awal tahun 2025,platform MAGIS akan diterapkan secara nasional.
Dengan penerapan Madrasah Digital Supervision (MAGIS), diharapkan peningkatan kualitas pendidikan di madrasah semakin cepat dan bersifat menyeluruh karena dapat dipantau secara nasional
" Semua pengawas harus melek teknologi. Bagi yang tidak mau belajar sebaiknya ajukan pensiun saja," tandasnya. (**)