Penerima Bansos Beras Berkurang 690 Ribu KPM, Ini Penyebabnya

Senin 30 Oct 2023 - 08:24 WIB
Editor : Asrianto

BACA JUGA: DLH Benteng Sambangi Danau Biru yang Viral, Ternyata Lakukan ini

 

Pengurangan tersebut terjadi setelah Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Ombudsman RI, Perum Bulog, ID Food, Satgas Pangan Polri, dan 7 Dinas Provinsi melakukan evaluasi penyaluran bansos beras.

Selama ini, bansos beras dijalankan di 7 provinsi yakni Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Sulawesi Barat.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani, mengatakan, hasil evaluasi didapati tiga aspek yang perlu perbaikan dan penguatan yakni pemutakhiran data penerima bansos, kualitas bansos, dan mekanisme penggantian.

" Dengan adanya evaluasi ini, maka penyaluran akan semakin baik dan benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Dikatakannya, pengurangan tersebut terjadi karena karena adanya penerima yang meninggal dunia, pindah lokasi, dan dianggap telah mampu.

Terkait kualitas bansos, Bapanas bakal menyiapkan alat tracking untuk memantau pergerakan transporter dalam menyalurkan bantuan pangan di lapangan. Diharapkan dapat meminimalkan risiko kerusakan barang saat pengiriman.

Selain itu, untuk mekanisme penggantian, pemerintah telah menyiapkan kontak dan unik khusus untuk menangani pengaduan dari masyarakat.

Pada 2023 Bapanas melalui BUMN melaksanakan penyaluran bantuan pangan beras dan protein hewani.

Bantuan pangan beras dilakukan oleh Perum Bulog dengan pembagian 10 kilogram beras selama tiga bulan berturut-turut kepada sekitar 21,35 KPM.

ID Food bertugas menyalurkan bantuan pangan protein hewani berupa daging ayam dan telur kepada 1,4 juta keluarga rentan stunting (KRS).

Kedua program tersebut sebelumnya telah rampung di tahap I pada Mei-Juli. Sedangkan penyaluran bantuan pangan tahap II dimulai sejak September 2023.

Tags : #penyebabnya #penyaluran november 2023 #penerimanya berkurang #pemerintah pusat #bansos pangan
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini