Harianbengkuluekspress.id- Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin melaporkan jumlah kasus kematian petugas pemilihan umum (pemilu) mencapai 84 petugas.
Jumlah ini menurun dibanding pemilu tahun 2019 lalu, pun begitu, adanya satu nyawa yang meninggal menilai sudah terlalu banyak.
Kasus kematian menyebar diberbagai provinsi yakni, Sumatera Utara: 2 kasus, Riau: 2 kasus,Sumatera Barat: 1 kasus,Sumatera Selatan: 2 kasus,Banten: 3 kasus
DKI Jakarta: 6 kasus,Jawa Barat: 22 kasus, Jawa Tengah: 12 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta: 1 kasus
Jawa Timur: 14 kasus, Kalimantan Barat: 2 kasus
Kalimantan Timur:1 kasus,Sulawesi Selatan: 2 kasus
Sulawesi Utara: 1 kasus.
BACA JUGA:Penyelenggara Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Segini Santunan yang Diterima Keluarganya
"Ada tiga provinsi dengan catatan kematian terbanyak pemilu ditahun ini, yakni Jawa Barat, Jawa Timur hingga Jawa Tengah, " ungkapnya.
Data kematian petugas pemilu, per 14-18 Februari 2024 didominasi penyakit jantung 19 orang, kecelakaan 8 orang, hipertensi 7 orang,
ARDS 6 orang, Death on Arriva; 5 orang, kegagalan organ 2 orang, sesak napas 2 orang, TB baru 1 orang gagal ginjal 1 orang dan belum diketahui
Pihaknya berupaya agar kasus kematian saat pemilu pada tahun-tahun selanjutnya dapat ditekan hingga angka nol yang meninggal, tutupnya. (**)