harianbengkuluekspress.bacakoran.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko menargetkan di daerah ini tidak ada lagi krisis listrik. Ini setelah Pemkab Mukomuko telah membuat kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan Mukomuko sudah terkoneksi dengan jaringan Sumatera Barat. Untuk menghubungkan jaringan listrik ke Sumbar dan dibangun saluran udara tegangan tinggi (SUTT).
“SUTT sudah terkoneksi, tapi hingga saat ini masih uji coba. Kita berupaya pada bulan Maret mendatang sudah stabil atau tidak ada lagi terjadi pemadaman listrik,” ujar Sekda Mukomuko Abdiyanto dikonfirmasi BE, Rabu 21 Februari 2024.
Dijelaskannya, untuk wilayah Kecamatan Kota Mukomuko hingga Lubuk Pinang dan sekitarnya sudah penuh menggunakan SUTT. Sedangkan di wilayah Kecamatan Sungai Rumbai hingga Kecamatan Malin Deman dan sekitarnya untuk saat ini masih dibantu tenaga diesel. Meski masih uji coba dan masih terjadinya pemadaman listrik juga disebabkan masih sering terjadinya gangguan jaringan akibat tanaman tumbuh milik warga yang masih belum terselesaikan.
“Ini informasi yang kita terima dari PT PLN,” bebernya.
BACA JUGA:Lima Produk Mukomuko Didaftarkan ke Kemenkumham, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Mantan Pejabat Disnakertrans Ini Rugikan Negara Rp 1,6 Miliar, Begini Modusnya
Sekda berharap, tanaman tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik diharapkan keikhlasan masyarakat khususnya pemiliknya dengan harapan tanaman tumbuh itu ditumbangkan. Kemudian tidak ada ganti rugi dari pihak PT PLN.
“PT PLN hanya mampu untuk memangkas atau menumbangkan tanaman yang menggangu jaringan. Kalau untuk ganti rugi tidak ada, nah inilah harapan kita masyarakat juga ikut mendukung. Cukup dengan mengikhlaskan tanaman tumbuh yang ganggu jaringan listrik dan alhamdulillah sudah sangat membantu. Baik itu bagi PLN, pemerintah dan juga masyarakat luas,” katanya.
Sekda juga menyampaikan, Bupati Mukomuko masih terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengatasi krisis listrik di wilayah Kabupaten Mukomuko.
“Memang butuh waktu dan bertahap. Ditargetkan di tahun ini krisis listrik benar-benar teratasi dan tidak ada lagi terjadi pemadaman,” demikian Abdiyanto.(budi)