Harianbengkuluekspress.id – Memasuki hari ketiga pasca tragedi empat orang warga Kedurang hanyut terbawa arus sungai banjir bandang.
Proses pencarian masih terus dilakukan untuk mencari tiga orang yang masih dinyatakan hilang.
Pasalnya dari keempat korban yang dinyatakan hanyut dan hilang di Sungai Kedurang baru satu orang korban yang ditemukan pada Kamis 22 Februari 2024 pagi, yaitu Sunaidah (51) yang merupakan istri Kepala Desa (Kades) Tanjung Negara.
Sedangkan ketiga orang korban hanyut yang belum ditemukan adalah Mardini (46) warga Desa Keban Agung II, Musdiana (40) warga Desa Tanjung Negara serta Ada (57) warga Durian Sebatang.
BACA JUGA:Partai Ini Bersaing Rebut Ketua DPRD
BACA JUGA: Minta Tambahan Penerbangan, Garuda Janjikan Ini
Adapun peristiwa banjir bandang tersebut dikarenakan intensitas hujan yang tinggi di bagian hulu Sungai Kedurang pada Rabu 21 Februari 2024 sore. Pada saat para korban yang hanyut ingin pulang ke rumah dari memanen jagung milik Kades Tanjung Negara.
Musibah terjadi ketika keempat korban yang hanyut sedang berada di tengah badan sungai yang waktu itu debit air tiba-tiba meninggi dan menyeret keempat korban.
Kepala BPBD BS, Hen Yepi SPi menuturkan Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI dan Polri serta masyarakat sekitar terus melakukan upaya pencarian ketiga korban yang masih dinyatakan hilang. Bahkan jumlah Tim SAR gabungan kembali ditambah untuk mempercepat upaya menemukan korban.
“Kami telah memperluas rute pencarian hingga ke Kabupaten Kaur dan Seluma, begitu pun dengan jumlah Tim SAR juga terus bertambah,” ujar Hen kepada BE, Jumat 23 Februari 2024.
BACA JUGA:Baru 2 Kecamatan Ini Tuntaskan Pleno Hasil Pemilu
Lebih lanjut, Hen menyampaikan peralatan pencarian mulai dari perahu karet, boat hingga deteksi juga sudah ditambah. Namun, tim belum mendapatkan titik akurat lokasi korban hanyut. Bahkan, tim yang berjaga di Posko Muara Pantai Kedurang selalu bersiaga selama 24 jam penuh.
“Pencarian sudah diperluas ke laut dan bibir pantai oleh Tim SAR gabungan, tetapi 3 korban hanyut hingga Jumat sore belum dapat ditemukan,” sampainya.
Hen juga mengatakan pencarian korban dengan menggunakan drone untuk melakukan pemantauan melalui udara juga belum membuahkan hasil. Sebab, Tim SAR masih mencari titik korban hanyut terbawa arus Sungai Kedurang.
“Kami fokus menyusuri tepian pantai dengan harapan korban sudah menepi ke pinggir dan dalam kondisi selamat, karena dari pantauan kamera drone belum dapat ditemukan keberadaan korban hanyut,” pungkasnya. (Renald)