Keberadaan Nelayan Hilang Masih Misterius, Tim Gabungan Sisir Pantai Kaur dan BS hingga Sejauh 23 Mil
Personil gabungan Basarnas masih terus melakukan pencarian Hendra (45) nelayan yang hilang di perairan Pasar Bawah, Rabu 4 Desember 2024.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Pencarian terhadap Hendra (45), seorang nelayan yang hilang di perairan Pasar Bawah, Bengkulu Selatan (BS) terus diintensifkan.
Dua rekannya, Bastaridi (25) dan Muklis (33), telah ditemukan selamat, namun Hendra masih belum ditemukan hingga Rabu 4 Desember 2024.
Komandan Pos Bintara Pembina Potensi Maritim (Danpos Binpotmar) Manna, Peltu Achmad Afrizal mengungkapkan bahwa tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, dan masyarakat setempat telah memperluas area pencarian.
Penyisiran dilakukan dari Pantai Pasar Bawah hingga Muara Kedurang dan sepanjang perairan Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Pencarian Lanjutan Nelayan Hilang di Perairan Pasar Bawah, Fokus Diperpanjang untuk Temukan Korban
BACA JUGA:2 dari 3 Nelayan Hilang Ditemukan Selamat, Begini Kronologisnya
“Kami terus berupaya maksimal untuk menemukan korban. Koordinasi dengan kelompok nelayan juga dilakukan guna menentukan titik pencarian yang lebih tepat,” jelas Achmad kepada BE, Rabu 4 Desember 2024.
Lebih lanjut, Acmad mengatakan Bastaridi dan Muklis ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa 3 Desember 2024 sekitar pukul 13.30 WIB, terombang-ambing di perairan Seranjangan, Kabupaten Kaur.
Keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Hasanuddin Damrah setelah mendapat pertolongan pertama dan telah kembali dengan keluarga.
Ditambahkan, Kepala Basarnas BS, Dani menyebutkan bahwa pencarian dilakukan dengan dua metode, yaitu penyisiran di darat sepanjang pantai dan di laut. Pemcarian juga difokuskan di sekitar kapal yang karam.
"Hingga kini, tim SAR telah menyisir area seluas 23 mil laut atau sekitar 43 km. Meskipun cuaca cukup mendung dan angin kencang, kami tetap melanjutkan pencarian," ungkapnya.
BACA JUGA:Pencarian 3 Nelayan Hilang Diteruskan, Ini Perkembangan Terbarunya
Dani jug menjelaskan sesuai SOP, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari sejak korban dilaporkan hilang. Adapun peristiwa ini bermula pada Senin 2 Desember 224 saat ketiga nelayan berangkat melaut pagi hari.