Kisruh Siswa SMAN 5 Bengkulu "Didongkrak" Nilai, Begini Respon Dinas Dikbud dan DPRD Provinsi

Sabtu 02 Mar 2024 - 17:03 WIB
Reporter : Asrianto
Editor : Asrianto

BACA JUGA:Buka Kongres XXIII PGRI, Jokowi: Saya Betul-betul Sangat Khawatir Terjadinya Kasus bullying

BACA JUGA: Tata Cara Dan Hukum Ziarah Kubur Bagi Perempuan Haid

"Untuk itu integritas harus dijaga. Sebab sedikit sekali yang punya kesempatan bisa masuk di sekolah ini karena daya tampungnya yang terbatas," katanya. 

Sementara itu, penginputan PDSS ini masih bisa diubah walaupun secara umum penutupannya sudah sejak 12 Februari lalu, karena ada pendaftaran-pendaftaran lainnya. 

Sehingga, bagi wali murid yang merasa dirugikan tersebut, tidak perlu khawatir lagi. Perangkingan nilai di sekolah bersangkutan sudah sesuai dengan nilai siswa.

"Terkait dengan diterima atau tidaknya di universitas tujuan mereka masing-masing. Itu menjadi kewenangan universitas yang bersangkutan," tuturnya.

Setelah usai dilakukan penginputan di sekolah, maka sepenuhnya sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat.

"Kalaupun diterima Alhamdulillah. Kalaupun tidak diterima bisa mengikuti jalur lain dalam penerimaan mahasiswa baru ini. Ada jalur mandiri, jalur umum. Bukan hanya jalur prestasi saja," ucapnya.

Di tempat berbeda, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, menuturkan perubahan nilai rapor yang dilakukan oleh salah satu sekolah tersebut benar-benar menciderai dunia pendidikan

"Kita tidak ingin ini terjadi. Namun, jelas ini terjadi," kata Edwar menyayangkan kejadian tersebut. 

Ia minta kepada para penegak hukum, yakni Polda Bengkulu, karena sudah dilaporkan oleh pihak terlapor untuk segera memproses laporan tersebut. Sehingga tidak terjadi dikemudian hari. 

BACA JUGA:Tradisi Ziarah kubur Jelang Ramadan, Asal-usul dan Hukumnya Dalam Islam

BACA JUGA:Mengetahui Sifat dan Watak Seseorang dari Mata, Begini Caranya

"Saya minta itu untuk diproses. Sehingga tidak terulang dikemudian hari. Selanjutnya sekolah yang bersangkutan harus disanksikan, tidak bisa dibiarkan begitu saja," ucapnya.

Kejadian tersebut, untuk saat ini baru ketahuan di satu sekolah saja.

Maka, tidak menutup kemungkinan, rekayasa nilai di PDSS  tersebut juga dilakukan sekolah lainnya.

Kategori :