Harianbengkuluekspress.id - Merasa tidak puas tidak berhasil bertemu dengan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kota Bengkulu, saat demo pada Jumat, 1 Maret 2024. Puluhan para wali murid kembali berdemo di SDN 1 Kota Bengkulu, pada Sabtu, 2 Maret 2024. Mereka menyampaikan 4 tuntutan kepada kepala sekolah dan ditujukan juga kepada Pj Wali Kota Bengkulu dan Gubernur Bengkulu. Setelah difasilitasi sekolah didampingi polisi akhirnya para wali murid ini berhasil menggelar pertemuan dengan kepala sekolah SDN 1 dan beberapa dewan guru guna menyampaikan beberapa tuntutan mereka.
Dikatakan salah satu wali murid SDN 1, Dedi Kesuma, Sabtu, 2 Februari saat diwawancara BE, disela demo di SDN 1 Kota Bengkulu, "Ada sekitar empat tuntutan yang sudah kita buat ini dan kita sampaikan ke pihak sekolah, kita pun berharap tuntutan kita ini bisa diakomodir."
Keempat point tuntutan itu, antara lain, mengembalikan Erzon Mahyudi menjadi guru SDN 1, meminta Penjabat Wali Kota Bengkulu, menegur Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu, yang hanya sepihak mendengarkan keterangan Kepsek SDN 1 kota tanpa mempertimbangkan banyak aspek termasuk proses permasalahan Erzon Mahyudi.
Selanjutnya, meminta kepada Gubemur Bengkulu untuk Ikut membantu persoalan ini apabila Pj Wali Kota Bengkulu tidak mampu menyelesaikan persoalan yang sepele ini dan yang terakhir yakni meminta kepada Kepsek SDN 1 kota untuk belajar menyelesaikan masalah dalam lingkungan guru dengan cara elegan bukan dengan menggunakan kekuasaan yang ada di Dinas Pendidikan Nasional Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Distribusi Beras SPHP Ketingkat RT, Ini Tujuan Pemerintah Kota Bengkulu
BACA JUGA:Thamrin Brothers Perkenalkan Yamaha LEXi LX 155 ke Masyarakat Bengkulu
"Tuntutan ini tentunya ditandatangani oleh puluhan wali murid, yang anaknya bersekolah di SDN 1 ini," tuturnya.
Ia berharap apa yang terjadi di SDN 1 kota ini bisa segera diselesaikan karena hal ini juga sangat mempengaruhi para siswa yang tidak mau jika guru agamanya itu harus pindah tugas.
"Sekiranya kita meminta segera ada tindak lanjut dari Pemerintah Kota Bengkulu, kedepannya jangan sampai bertele-tele. Kita juga memastikan jika hal ini tidak digubris, maka kita akan kembali menggelar aksi yang serupa," paparnya.
Kepsek SDN 1 Kota Bengkulu, Ovrina Resti Arisandi, saat ditanya awak media terkait pertemuannya dengan wali murid enggan berkomentar.
BACA JUGA:Ditinggal Hajatan, Rumah Tukang Bangunan Dilalap si Jago Merah, Diduga Ini Penyebabnya
"Nanti saja ya. Saya lagi banyak urusan jadi saya belum bisa berkomentar dulu," pungkasnya.
Untuk diketahui saja, persoalan ini terjadi setelah ada beberapa wali murid yang mendapatkan informasi jika salah satu guru agama di SDN 1, yang sudah hampir 20 tahun mengajar dpindahtugaskan kesekolah lain. Hal itu mendapat penolakan dari wali murid dan para siswa yang diajar oleh guru agama tersebut. Pasalnya, guru agama tersebut dianggap menjadi guru yang mampu menjadikan para siswa berprestasi di bidang agama, banyak siswa yang diajar oleh Pak Erzon lebih paham tentang agama. (Bhudi Sulaksono)