Harianbengkuluekspress.id - Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 Magnitudo di Provinsi Bengkulu pada Sabtu, 23 Maret 2024 malam, menyebabkan sedikitnya 119 bangunan rusak.
Yakni 115 rumah warga dan 3 masjid serta 1 kantor desa yang tersebar di Kecamatan Ulu Manna dan Kecamatan Pino Raya, BS.
Adapun rincian kerusakan akibat gempa tersebut dari 115 unit rumah ada sebanyak 88 unit rumah rusak ringan dan 19 unit rumah rusak sedang, serta 8 unit rumah rusak berat. Adapun kerugian akibat gempa yang terjdi pada Sabtu Malam ditaksir mencapai Rp1,030 Miliar.
Bangunan yang rusak hanya terjadi di BS, mengingat gempa tersebut berpusat di 31 Km Barat Daya Bengkulu Selatan.
Adapun daerah terparah terdampak gempa bumi tersebut berada di Kecamatan Ulu Manna.
BACA JUGA:Gempar, ODGJ Mengamuk , 1 Tewas 2 Luka-Luka, Diduga Ini Pemicunya
BACA JUGA:Tewas Dalam Indekos Diduga Sakit, Heboh Penemuan Mayat di Lokasi Ini
Tim BPBD BS telah melakukan survei ke rumah-rumah yang terdampak akibat gempa. Lalu membuat laporan untuk dapat ditindaklanjuti dengan telah menghitung kisaran kerugian yang dialami.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkap Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi.
Lebih lanjut, Hen juga mengimbau masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Masyarakat diminta untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa
"Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Ulu Manna, Agustian SSos MSi menyebutkan memang banyak rumah milik warga di wilayahnya yang mengalami rusak berat akibat guncangan gempa tersebut.
"Terbanyak terdampak bencana alam gempa bumi tersebut berada di Desa Bandar Agung dan Desa Merambung Kecamatan Ulu Manna," ujar Agustian kepada BE, Minggu 24 Maret 2024.
Lebih lanjut, Agustian menerangkan total kerusakan di Desa Bandar Agung ada sebanyak 23 rumah dan di Desa Merambung 12 rumah. Rumah yang rusak akib rusak berat dan ringan," ungkap Agustian.
Lebih lanjut, Agustian mengatakan pihaknya bersama BPBD BS masih melakukan pendataan dampak dari gempa bumi. Sebab, sejauh ini baru 12 rumah warga di Desa Merambung yang telah dilakukan pendataan pemilik rumah terdampak gempa.