Harianbengkuluekspress.id - Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir H Mian melaksanakan kunjungan ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI). Audiensi ini diterima dengan baik oleh Menteri Pertanian RI, Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP, bertempat di Jalan Harsono RM Jakarta Selatan, Senin 25 Maret 2024.
Kunjungan kerja itu dilakukan dalam rangka koordinasi dengan pemerintah pusat terkait dukungan dan sinergi program pembangunan sektor peternakan dan pertanian di Kabupaten BU.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Ir H Mian didampingi oleh Kepala Bappelitbangda BU, Dodi Hardinata, Kepala Dinas Perkebunan Desman Siboro, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Abdul Hadi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Sabani dan Kabid Pengelolaan Informasi Diskominfo BU.
BACA JUGA:Salurkan 5.708 Paket Sembako, Program Kemenag Provinsi Bengkulu untuk Masyarakat Bengkulu
BACA JUGA:Pekerja Kapal Tenggelam di Pelabuhan Pulau Baai, Korban Tersangkut di Bawah Kapal
Bupati Mian dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa Kabupaten BU merupakan satu dari 10 Kabupaten di provinsi Bengkulu yang memiliki proyek strategis nasional yang capaiannya cukup signifikan pada kegiatan replanting yang hampir mencapai 10 ribu dan terintegrasi dengan program siska (sistem integrasi sapi dan kelapa sawit).
Kemudian berkat komunikasi pemerintah daerah kepada Kementerian PUPR terkait dengan arahan Presiden untuk membangun nurseri farming terintegrasi dan sudah dibangun di Kecamatan Putri Hijau.
"Dalam kesempatan ini kami mengharapkan arahan dan bantuan Bapak Menteri dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten BU," ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Mian menyampaikan, bahwa Pemkab BU telah melakukan berbagai upaya dalam melakukan percepatan program ketahanan pangan, akan tetapi perlu adanya dorongan dari Kementerian Pertanian agar terealisasi untuk konsen membangun nurseri farming terintegrasi akan menjadi ikonnya Bengkulu Utara memenuhi baku cadang stok bibit.
Dimana, lanjut Bupati Mian, bahwa Pemkab BU melalui OPD lintas Sektor telah melakukan terobosan-terobosan, seperti melakukan perpanjangan HGU Perusahaan, karena ada kesempatan pemerintah daerah untuk mensplit 98 hektar untuk farming terintegritas.
Kemudian ada 64 hektare lahan pembibitan kelapa sawit yang dikelola oleh Pemkab BU yang bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Terkahir juga ada seluas 944,2703 hektare lahan untuk perkebunan kelapa sawit diajukan menjadi kawasan tanam padi ladang atau padi gogo oleh Pemkab Bengkulu Utara.
"Besar harapan kami apa yang menjadi upaya kami dapat disuport oleh pemerintah pusat. Seperti salah satunya ketika nanti launcing penanaman padi gogo sekaligus juga panen perdana program replanting sawit di Kabupaten BU Bapak Menteri berkenan hadir langsung," ungkap Bupati Mian.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa pihaknya akan mendukung dan mensupport Pemerintah Daerah Kabupaten BU.
Salah satunya terhadap para petani di Kabupaten BU akan mendapat bantuan benih unggul bibit padi gogo, hingga prasarana alat mesin pertanian atau alsintan dan mesin pompa air pertanian.
Selain itu, kata Mentan, pihaknya juga telah menyiapkan pompa dan pipa untuk memenuhi kebutuhan air yang didatangkan dari sungai-sungai terdekat dan masalah air dapat dipenuhi secara cukup sehingga ke depan petani bisa berproduksi setiap hari.