Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu mengumumkan bahwa kelulusan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak lagi ditentukan oleh ujian nasional (UN).
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Denny Apriansyah menjelaskan, bahwa kelulusan siswa untuk sekarang ditentukan oleh penilaian keseluruhan atau holistik, yang merupakan akumulasi nilai dari seluruh semester.
"Karena tidak ada UN lagi, sekolah akan menyelenggarakan penilaian sumatif. Jadi, salah satu kriteria kelulusan siswa adalah nilai mereka dari awal hingga akhir semester," kata Denny, Selasa, 26 Maret 2024.
BACA JUGA:Dituntut 4 Tahun, 5 Terdakwa Perintangan BOK Puskesmas di Kaur Lakukan Ini
BACA JUGA:Warga Segel Kantor Desa, Desak Kades Mundur, Ini Penyebabnya
Ia menyebutkan, ujian akhir sekolah yang juga menjadi salah satu kriteria kelulusan, akan dilaksanakan pada bulan Mei untuk SMP dan bulan Juni untuk SD. Sistem ujian akhir sekolah diserahkan ke masing-masing sekolah.
"Sekolah boleh menggunakan ujian manual atau komputer, tetapi jangan sampai membebani anak tentunya," tambah Denny.
Ia menerangkan, terdapat 25 SMP negeri, 27 SMP swasta, 81 SD negeri, dan 34 SD swasta di Kota Bengkulu yang mengikuti sistem ini.
"Di kota sendiri kita berharap baik SD maupun SMP bisa melaksanakan hal tersebut sesuai dengan aturan dan juga waktu yang ditentukan," paparnya.
Sedangkan, untuk kurikulum yang diterapkan tahun ini adalah Sistem Kurikulum Merdeka (SKM), yang tidak mewajibkan UN. Hal ini memungkinkan sekolah untuk mengembangkan potensi siswa secara bebas dalam mengelola pelajaran.
"Upaya ini diharapkan dapat membantu guru melihat potensi anak dengan lebih baik dan menyetarakan semua murid dalam pendidikan," pungkasnya. (529)