Harianbengkuluekspress.id - Menyambut hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, mendirikan posko penjagaan di kawasan objek wisata Pantai Panjang. Pendirian posko ini dilaksanakan pada H-7 lebaran Idul Fitri. Posko penjagaan ini dijaga tim gabungan mulai dari Tagana hingga PMI.
"Kita sudah melakukan rapat persiapan, jadi pendirian posko gabungan dilakukan BPBD kota sepekan sebelum lebaran," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Will Hopi, Rabu 27 Maret 2024, kepada BE.
Dikatakannya, khusus posko BPBD didirikan 2 titik dikawasan objek wisata Pantai Panjang dan lebih fokus pada penjagaan masyarakat yang melakukan kunjungan wisata. Menurutnya, harus ada upaya pencegahan terhadap kerawanan korban tenggelam di Pantai Panjang.
"Kunjungan ke pantai apalagi liburan lebaran pasti meningkat dan rata-rata wisatawan dari luar daerah kurang memahami titik kerawanan arus ombak pantai," tandasnya.
BACA JUGA:Kasus DBD di Bengkulu Meluas, Sudah 531 Kasus
BACA JUGA:29 Item Pembangunan di Benteng Diusulkan Melalui Dana Ini
Menginggat jumlah kunjungan wisatawan meningkat di Idul Fitri tahun 2024 ini, BPBD melibatkan ratusan personil yang dibagi dalam 2 shift penjagaan. Ditambahkan will hopi dengan ketatnya penjagaan ini pemerintah kota berharap tidak akan ada insiden terjadi dalam perayaan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini.
"Kita juga bersama tim lain dari Tagana, Basarnas termasuk aparat TNI/Polri. Artinya kita berkolaborasi agar kunjungan ke pantai tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat," pungkasnya.
Selain itu, di posko nantinya akan dipersiapkan sarana pendukung seperti tabung oksigen, kapal boat, pelampung dan fasilitas pertolongan pertama. Bekerjasama pula dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan tenaga medis dan ambulance. Hal ini untuk mendukung penanganan cepat jika terjadi sesuau hal darurat. (Medi Karya Saputra)