Harianbengkuluekspress.id - Dalam upaya mencegah anak dari pergaulan bebas dan predator yang kerap kali menghantui, khususnya pada dunia pendidikan.
Kejari Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya begerak berkerja nyata mencegah hal yang dapat merusak generasi bangsa tersebut.
Kajari BS, Nurul Hidayah SH MH melalui Kasi Intel, Hendra Catur Putra SH menyampaikan salah satu upaya yang dilakukan Kejari BS, yaitu dengan Program Jaksa Masuk Sekolah. Adapun program unggulan Kejari menyentuh dunia pendidikan tersebut menyasar para pelajar SMA.
"Pada program Jaksa Masuk Sekolah kami hadir langsung di tengah-tengah para pelajar SMA yang ada di Bengkulu Selatan," ujar Hendra kepada BE, Senin 1 April 2024.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Kembali Meroket sampai Segini
BACA JUGA:PAD Parkir Triwulan Pertama Rp 87 Juta
Lebih lanjut, Hendra mengatakan materi yang disampaikan pada saat para jaksa hadir di sekolah adalah seputar materi bahanya pergaulan bebas, obat-obatan terlarang seperti Narkotika dan sejenisnya, minuman keras, bahaya bullying dan semua tindakan yang tidak baik dilakukan para pelejar yang dapat mengancam masa depan.
"Tidak hanya materi mencegah terjadinya tindakan seksual yang kerap kali menyasar para palejar, tetapi semua materi pencegahan tindakan yang mengancam masa depan para pelajar kami sampaikan pada Program Jaksa Masuk Sekolah," katanya.
Hendra juga dengan tegas bahwa para predator anak harus diperangi. Bahkan, para predator anak dipastikan akan diancam pidana sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Meskipun sudah dilakukan upaya pencegahan, Kita masih kerap kali mendapatkan laporan adanya kasus kekerasan seksual pada anak, khususnya di Bengkulu Selatan. Tetapi kami pastikan semuanya akan ditindak tegas," tegasnya.
BACA JUGA:Perkara Tipilu Dilimpahkan, DPO Diminta Serahkan Diri
Pada kesempatan itu, Hendra sangat menyayangkan kasus kekerasan seksual kepada anak masih cukup tinggi di BS. Bahkan, kasus tersebut kerap kali terjadi di dunia pendidikan yang dilakukan oleh oknum guru kepada siswinya.
"Belum lama ini kami baru saja mengunjungi sekolah untuk menjalankan Program Jaksa Masuk Sekolah. Selepas kegiatan tersebut salah seorang oknum guru disana ditetapkan tersangka kasus cabul kepada siswinya, kan sangat disayangkan sekali," pungkasnya. (Renald)