Longsor terjadi di jalan penghubung antara Kabupaten BU dan Kabupaten Lebong, yang berada diwilayah Desa Renah Jaya Kecamatan Giri Mulya. Terdapat 3 titik longsor akibat hujan deras melanda tersebut.
Sedangkan banjir terjadi diwilayah Desa Giri Mulya Kecamatan Giri Mulya dikarenakan aliran sungai manganyau meluap yang membuat tembok stadion mini di desa setempat roboh dan 6 unit rumah warga terendam banjir.
BACA JUGA:Bandara Fatmawati Tambah Extra Flight, untuk Atasi Lonjakan Ini pada Musim Mudik Idul Fitri
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BU, Eka Hendriyadi SH MH mengatakan, bahwa akibat hujan deras yang melanda diwlayah Kabupaten BU pada Jumat 5 April 2024 menyebabkan longsor dan banjir diwilayah kecamatan Giri Mulya.
"Ya, akibat hujan deras melanda pada Jumat kemarin menyebabkan longsor dan banjir wilayah Kecamatan Giri Mulya," ujarnya.
Dijelaskannya, akibat longsor membuat akses jalan penghubung antara Kabupaten BU dan Kabupaten Lebong tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan yang ingin melintas diwlayah tersebut.
Namun, berkat kolaborasi bersama antara stakeholder terkait dari Pemkab BU dan Pemkab Lebong serat dibantu pihak TNI/Polri akses jalan penghubung antara Kabupaten BU dan Kabupaten Lebong yang lebih dikenal denah wilayah Bukit Resam tersebut dapat dilalui setelah kurang lebih 4 jam dilakukan evakuasi meterial longsor dengan menerjunkan alat berat.
"Material longsor berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.00 WIB pada Jumat, setelah adanya kolaborasi antara Pemkab BU dan Pemkab Lebong. Untuk longsor sendiri terdapat 3 titik yang masuk wilayah Kabupaten BU sedangkan 2 titik berada diwilayah Kabupaten Lebong. Alhamdulillah saat ini akses jalan penghubung tersebut sudah dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan," ungkap Sabtu, 6 April 2024.
Sementara untuk bencana banjir, Eka menjelaskan, bahwa banjir tersebut menyebabkan sebnayak 6 unit rumah milik warga desa setempat tergenang air. Hal ini dikarenakan meluapnya air sungai manganyau dan dampak meluapnya sungai ini juga tembok stadion mini yang berada di desa setempat jebol.
"Sebanyak 6 rumah warga yang terendam banjir serta tembok stadion mini juga ikut roboh. Banjir terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 dan surut sekitar pukul 21.00 WIB. Dikarenakan air Sungai Menganyau meluap," ungkapnya.
Beruntung dari kedua peristiwa bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun, dirinya pun menegaskan kesiapsiagaan bencana perlu ditingkatkan, terlebih bagi warga yang bermukim di wilayah bantaran sungai atau lereng bukit.
"Kami berharap masyarakat agar selaku hati hati dan waspada. Imbauan kami untuk perhatikan sampah, siaga di sekitar daerah-daerah yang rawan longsor dan banjir, terutama warga yang tinggal di daerah jurang. Jika curah hujan intensitas tinggi maka warga diminta evakuasi mandiri," pungkasnya.(127/529)