Harianbengkuluekapress.id- Jelang lebaran, memberikan hadiah atau bingkisan pada orang terdekat menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Bingkisan atau dikenal dengan hampers atau parcel biasanya berisi berbagai macam makanan atau barang rumah tangga
Yang dikemas menarik untuk dikirim ke keluarga, kolega bisnis, dan orang terdekat lain.
Tahukah anda, istilah hampers sudah dikenal sejak lama.
Dikutip dari berbagai sumber, Pengamat budaya dari Universitas Indonesia Prof. Dr. Agus Aris Munandar menuturkan tradisi berkirim parsel Lebaran tidak lepas dari kebudayaan Indonesia di masa lampau.
"Tradisi memberi sesuatu bermula dari persembahan kepada Adikodrati (religi prasejarah)," kata Agus.
BACA JUGA:Apa itu microsleep? Bahaya dan Cara Mengatasinya
Agus menjelaskan kelompok masyarakat Indonesia pada masa prasejarah memiliki budaya yang sederhana
Cara berpikir individu di dalamnya tidak atau belum terlepas dari alam Adikodrati dan segala bentuk kekuatan Ilahi.
Kekuasaan tertinggi terletak pada Adikodrati, yang dianggap sebagai pengatur jalannya kehidupan.
Oleh karenanya, masyarakat pada zaman itu selalu bersikap hormat untuk menjaga keselarasan kehidupan melalui sikap bijaksana dan religius.
Sehingga sikap religius itu, diaplikasikan melalui dana religi yakni berupa uang. Yang disisihkan untuk selanjutnya dibagikan disumbangkan atau disedekahkan serta menjadi hadiah untuk kegiatan keagamaan.
BACA JUGA:Lebaran Idul Fitri, Ini Tips Memikat Hati Calon Mertua, Lakukan Nomor 5, Pasti Ingin Segera Lamaran,
Seiring perkembangan zaman, konsep ini terus bergeser. Pemberian parsel sebagai tradisi di Indonesia menjadi penting, terutama karena fungsi sosial di dalamnya.
Hampers digunakan sebagai tanda keakraban, persaudaraan, mempererat tali silaturahmi, dan lainnya.