Harianbengkulueksprsss.id - Adanya aksi pencurian sepeda motor dikawasan parkiran RSUD Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu, membuat managemen RSUD Kepahiang berusaha meningkatkan keamanan rumah sakit. Salah satunya dengan menerapkan sistem parkir elektronik sehingga kendaraan yang keluar masuk wilayah RSUD bisa terpantau dengan baik.
Hal itu diakui Direktur RSUD Kepahiang dr Feby Nursanda kepada BE. Feby mengatakan, sejak awal tahun RSUD terus berusaha mencari cara untuk meningkatkan keamanan, agar kedepan tidak terjadi lagi kehilangan kendaraan bermotor baik pengunjung maupun karyawan RSUD Kepahiang.
"Keamanan jadi salah satu alasan kita, selain itu tentu ada bagi hasilnya untuk PAD," tegasnya.
Terkait dengan besaran biaya yang mencapapi Rp 10 ribu untuk batas waktu 24 jam. Dan tarif Rp 3 ribu plus Rp 1.000 bagi mobil jika hitungan lebih dari satu jam. Feby mengatakan sudah dalam kajian yang benar.
BACA JUGA:KUR BRI Rp 450 Juta, Tenor Hingga 5 Tahun, Berikut Tabel Angsurannya
BACA JUGA:5 Embarkasi Haji Dilayani Arabsaudi Airlines, Ini Daftarnya
"Kajiannya sudah ada, itu tambahan 1.000 kalau sudah lebih dari satu jam. Jika dibawah itu tentu tarif masih seperti biasa," lanjut Feby.
Feby menjelaskan, pelaksana atau pengelola parkir elektronik RSUD Kepahiang adalah pihak ketiga dari Kota Bengkulu. Dengan melakukan perjanjian kersama dengan sistem sewah atau target petahunnya Rp 36 jutan kontribusi ke RSUD Kepahiang.
"Masa KSO atau kerjasama berlakukan dalam lima tahun. Setelah lima tahun dilakukan evaluasi lagi," tutup Feby. (Doni Parianata)