KOTA MANNA, BE – Pekerjaan pembangunan proyek Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau disidak Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan (BS) H Rifai Tajudin. Kehadiran Wabup di proyek strategis daerah (PSD) tersebut untuk memastika semua pengejaan proyek berjalan lancar tanpa kendala.
Pembangunan Proyek Pasar Kutau sendiri memang menelan anggaran tidak sedikit, yaitu dengan anggaran sebesar Rp 14 Miliar. Sehingga sangat wajar rasanya jika pengerjaannya harus terus diawasi, selain untuk dapat selesai tepat waktu, juga dituntun untuk semua pekerjaan dapat tepat mutu.
“Kedatangan saya ke sini guna melihat progress PTM Kutau. Secara kasat mata memang pekerjaan berjalan optimal, namun ini perlu kami teliti dan lihat secara mendalam agar tidak terjadi kekeliruan nantinya,” ujar Rifai kepada BE, Kamis (2/11).
Rifai saat di lokasi proyek didampingi ajudan pribadi juga Kabid Cipta Karya Dinas PUPR BS, Aris Munandar memantau semua perkembangan tersebut. Bahkan, Rifai sempat berbincang dengan tukang dan pengawas konsultan untuk dapat memastikan proyek yang sedang berjalan tidak ada kendala. Namun, saat berada di lokasi Rifai memberikan masukan agar Tim Direksi Proyek harus lebih dalam mengutamakan keselamatan kerja. Sebab, saat Wabup berkunjung di lokasi tersebut tidak disiapkan helm pengaman dan rompi proyek,
“Masa saya datang tidak disuguhkan helm safety dan rompi. Ini harus dibenahi, karena bagian dari SOP,” kata Rifai.
Lebih lanjut, Rifai juga meminta agar ketersediaan material dan barang dapat terus diperhatikan agar tidak menghambat pekerjaan yang sedang berlangsung. Tidak hanya itu, material yang ada juga harus disusun rapi dan sesuai tempatnya masing-masing.
“Waktu terus berjalan, misalnya atap, semen atau batu maupun besi jangan sampai kurang. Letaknya juga harus rapi sesuai tempat supaya tukang mudah mengambil. Jangan acak-acakan seperti ini,” pinta Wabup.
Mengingat kontrak kerja dimulai sejak tanggal 4 Agustus dan berakhir pada 21 Desember mendatang. Rifai tidak ingin pekerjaan yang ada tidak dapat selesai tepat waktu atau lebih paranya tidak tepat mutu. Maka dari itu semua perkerjaan harus dikerjakan dengan baik melihat waktu yang tersisa.
“Nanti kalau kanopi sudah selesai, upayakan selesaikan jaringan listrik. Kalau ada alat yang sudah dipesan, secepatnya dipesan. Kami akan terus pantau ini hingga akhir dan diserahterimakan,” pesan Rifai.
Di tempat yang sama, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR BS, Aris Munandar mengungkapkan akan terus berkoordinasi dengan pihak Kontraktor, yaitu CV Mutiara Konstruksi. Sehingga, semua hambatan yang ada di lapangan saat pengerjaan dapat segera diatasi dan cepat ditangani.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wabup yang sudah datang dan memantau semua pekerjaan yang ada di PTM Kutau. Kami siap kerja secara maksimal pak dan kami upayakan pengerjaannya tepat waktu dan pembangunan yang sesuai rencana,” ungkap Aris.
Aris menyebut untuk sejauh pelaksanaan proyek PTM Kutau tidak ada hambatan yang terlalu berarti dan masih bisa ditangani. Bahkan untuk saat ini pengerjaan proyek sudah menujukan progres yang baik dan optimis dapat rampung tepat waktu. Sebab, saat ini pihaknya masih menunggu atap yang masih dikirim dan diperkarakan pada Sabtu (4/11) sudah dapat terpasang.
“Pengerjaannya sudah di atas 50 persen dari total pekerjaan di lapangan. Bahkan, jika nanti sudah terpasang atap, maka pekerjaan dipastikan di atas 70 persen,” pungkasnya. (117)