Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu mendorong koperasi agar dapat bertransformasi dan menyesuaikan diri di tengah perkembangan arus digitalisasi.
Hal tersebut dilakukan mengingat koperasi masih dianggap kuno hingga tidak tampaknya aktivitas.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd mengatakan, jumlah koperasi aktif di Bengkulu sekitar 1.983 unit. Meskipun aktif melakukan kegiatan, namun koperasi ini kebanyakan belum melakukan rebranding.
Oleh karenanya rebranding hingga transformasi ke arah digital menjadi dorongan agar koperasi berkembang.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Manfaatkan ATM, Ini Imbauan Pimpinan Bank di Bengkulu
BACA JUGA:Pendaftaran Rekrutmen Polri 2024 Segera Ditutup, Polda Bengkulu Jamin Gratis
"Yang kita lihat fundamental, koperasi itu jalan cuma ketika branding agar naik kelas butuh effort yang lebih. Sekarang membranding tidak seperti dulu bahwa koperasi sebagai soko guru perekonomian iya tapi bagaimana koperasi memberikan real action manfaat itu harus," kata Karmawanto.
Ia mengaku, pihaknya telah mendorong koperasi di daerah untuk bertransformasi ke arah digital.
Sehingga ke depan koperasi diharapkan bisa memberi manfaat secara luas tidak hanya di daerah tetapi di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, koperasi perlu adanya transformasi, pemanfaatan digital bahkan juga hingga menggaet kaum muda agar koperasi semakin berkembang di banyak kalangan masyarakat.
"Kita dorong terus koperasi tidak hanya sekedar ini lembaganya koperasi tapi bagaimana koperasi juga memberikan manfaat luar biasa terutama bagi anggotanya juga oleh masyarakat, tapi utamanya anggotanya," tuturnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi mengatakan, koperasi tidak hanya membutuhkan transformasi, akan tetapi juga harus melibatkan kaum muda dan mengajak mereka berperan serta dalam koperasi menjadi poin penting di masa kini. Apalagi hal ini mengingat kedekatan kaum muda dengan digital seolah menjadi daya tambah tersendiri.
"Kami sangat mendukung program sosialisasi koperasi. Saya mendapat insight baru anak muda menjadi bagian yang harus kita edukasi sebelum kehilangan momentum. Sosialisasi spesifik anak muda apalagi dengan jargon digitalisasi. Saya kira bagi mereka sangat menarik. Artinya tantangan dinas sekarang kontennya harus ada pendekatan yang lebih menarik dengan media beragam. Kami dorong terus apa yang bisa meningkatan," katanya.
BACA JUGA:Serempet Bocah, Handphone Dicuri, Korban Buat Laporan ke Sini
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa konten menarik dan gaya penyampaian khas anak muda bisa menjadi upaya yang patut dicoba.
"Kata kunci ialah sosialisasi penyampaian lebih menarik. Konten sosialisasi perlu transformasi. Untuk membuat sesuatu menarik sangat penting diberi pemahaman koperasi dengan inovasi dan kreativitas dalam penyampaian koperasi," jelasnya.